bc

POSSESSIVE MAFIA

book_age18+
214
FOLLOW
1K
READ
dark
love-triangle
possessive
sex
arrogant
manipulative
mafia
bxg
BTS
seductive
like
intro-logo
Blurb

Apa yang dipikirkan Jung Jeongguk si mafia saat menculik Shin Haera? Harta? Jabatan? Jual beli? Atau organ dalam untuk di jual?

Terdengar mengerikan, tapi yang lebih mengerikan adalah Jeongguk menginginkan hati sang gadis untuk dirinya. Sebuah cinta.

Ya, si mafia tampan ini jatuh cinta pada kekasih orang.

chap-preview
Free preview
1. Party Night, Haera kidnapped
"Sayang, aku tinggal mengangkat telepon dulu ya!" Haera menangguk kala Taehyung meminta izin keluar hanya mengangkat telepon, mereka baru sampai. Memang bar ini terlalu berisik jadi harus pergi ke tempat yang lebih sepi untuk mengangkat telepon. Haera paham kekasihnya ini super duper sibuk karena mengeluti dunia perfilman. Sedikit-sedikit di telepon oleh managernya untuk pemasalahan keep pemain film yang akan di kontraknya. Haera melihat lampu-lampu bar yang memancar kerlap-kerlip serta suara dentuman musik yang menghantarkan beberapa pengunjung terlena dalam malam ini. "Hai Ra.. Kenapa disini sendirian? Kau tidak ikut gabung yang lain?" tanya seseorang teman memergokinya masih di depan pintu masuk. Haera masih ingin menunggu Taehyung. Dia ingin masuk bersama dengan kekasihnya. "Nanti saja Naabi-ya aku masih menunggu kekasihku diluar. Dia sedang mengangkat telepon" Bisik Haera pada kedua temannya. Naabi hanya mengangguk mengerti, menepuk pundak Haera kecil. "Okey, aku mengerti. Selamat bersenang-senang" sedetik itu pun Naabi berseru keras pada seluruh penghuni bar. "Hey Haera membawa kekasih!!" Haera hanya menggelengkan kepalanya sebab Naabi orangnya sumpel. Tapi diteriakkan seperti itu dia jadi malu. Bar ini tempat temannya sedang ulang tahun dan Haera datang bersama Taehyung karena mereka ingin sekali melihat kekasih Haera tetapi belum sempat dikenakan. Taehyung harus keluar menggangkat telepon. Haera akhirnya duduk di bangku, kakinya pegal. Duduk di bangku yang kebetulan diisi seorang pria dengan berpenampilan hitam-hitam. Tidak tahu wajahnya, karena tertutup tudung. Haera tahu dan tidak mau tahu. Alkohol menjadi santapan untuk memeriahkan kehadiaran pesta. Mereka berseru dan bergembira. Sedangkan Haera masih terdiam ditempatnya sembari mengecek ponsel berharap bisa mengatasi kejenuhannya., tiba-tiba satu notifikasi masuk dari Gwan Taehyung. Kekasihnya. [Sayang maaf ya! Hari ini aku harus pergi ke tempat manager, semuanya tidak bisa di tunda. Maaf] Pesan singkat dari Taehyung membuatnya kecewa. Kekasihnya ternyata lebih mementingkan pekerjaannya dari pada ikut bersenang-senang dalam pesta bersamanya. Seharusnya Taehyung berpesta untuk menghilangkan penat tapi, pria itu malah sebaliknya. "Seharusnya aku tidak memaksanya" Haera ingat jika tadi dia memaksa Taehyung untuk ikut dengannya. "Minum" seseorang di depannya menawarkan minuman. Wine yang menggoda. Merahnya seperti darah. Tidak apakah jika Haera mabuk kali ini karena kecewa dengan Taehyung? "Boleh" katanya sambil menggapai gelas kaki untuk menerima wine. Pria misterius itu mulai menungkan wine ke gelas yang kosong. Haera terus meneguknya. Tidak ada pembicaraan yang ada terus menerus seperti itu sampai dirinya merasa pusing karena alkohol. "Ugh.." kepalanya pusing sekali. Haera ini sebenarnya buruk meminum alkohol, tapi demi menghilangkan penat masalah Taehyung. "Hey.... Kau dengar aku?" pria asing itu memastikan dirinya yang sudah benar-benar tidak berdaya karena alkohol. Disapa pun Haera tidak menyahut, wanita itu hanya menunglungkupkan wajahnya diantara kedua tangan. Menyeringai kala mengetahui jika sang wanita telah dipengaruhi alkohol. "Ya Ampun Haera.." seorang wanita datang di tempat yang Haera tempati. Dan menatap sahabatnya yang benar-benar berantakan. "Aduh acaranya baru akan dimulai tapi lihatlah Haera sudah teler dahulu" wanita itu, si pemilik acara. Pria itu melepaskan jaketnya dan menutupkannya ke bahu Haera yang terekpos. "Maaf ya Noona, kekasihku ini banyak pikiran jadi dia kesal dan meminum wine terlalu banyak" ucap sang pria bermata rusa. Wanita berambut blonde itu mengerjabkan matanya. Merasa kagum dengan sosok pria di depannya. "Oh kau kekasihnya Haera? Tidak kusangka tampan sekali. Dia benar-benar tidak berbohong" Sang pria tersenyum. "Jung Jeongguk, senang berkenalan denganmu" * Haera mengerjapkan matanya, pusing masih menjalar di kepala hingga tengkuknya. Sialnya saat melihat sekitar, dia tidak ada di acara pesta semalam. Yang ada dirinya diatas ranjang empuk dan kedua tangannya diikat sedemikian rupa diatas ranjang dengan selimut yang membungkusnya. Menggeliat pelan saat dirasa udara dingin menerpa, tapi sungguh kepalanya pusingnya minta ampun dan tubuhnya juga terasa sakit semua. Ingin rasanya menangis saja karena seperti ini, dia takut sekali. Padahal semalam dia dan Taehyung pergi ke bar untuk merayakan ulang tahun temannya. Tapi kenapa dia sekarang ada disini? Ditempat asing yang tidak Haera ketahui. Pintu terbuka, menampakkan presensi pria tampan yang membawakannya makanan. Sungguh ingin rasanya Haera menyumpah-sumpah pada sosok pria yang tak asing di ingatannya. Jung Jeongguk, pria itu selalu mengikutinya kemanapun dia pergi bersama Taehyung. Seperti seorang stalker yang obsesi terhadapnya. Haera takut sekali. "Lepaskan aku!" pintanya. Jeongguk menatapnya tak bergeming dan duduk disisi ranjang. "Tidak semudah itu" ucapnya kelewatan santai. Membelai sebelah wajahnya dengan senyuman manis. "Lepaskan aku b******k!" okey Haera sepertinya sudah mengeluarkan sejurus mengumpat kasar pria ini. Sungguh wajahnya inonsent sekali tapi kenapa mengerikan dalam sekejap. Jeongguk kini beralih untuk menindih tubuhnya yang terbalut selimut. "Mau diulang lagi?" tanya Jungkook masih dengan wajah inonsennya. Haera merasa nafas hangat pria itu menerpa wajahnya. Membuat tubuhnya meremang dalam sekejap. "Kau itu menikmatinya semalam" bisik pria itu tepat disamping telinganya dan mencium di sisi wajahnya. Sial, kenapa pria ini malah membuatnya kepanasan? "Lepaskan aku. Aku mohon.." "Tidak semudah itu" ucap Jungkook yang sudah menyingkap selimut yang membalut tubuh Haera. Bibir tipis itu mencium bibirnya, meski Haera tidak mau. Lalu tangan sang pria yang bergerak lamban diatas pakaiannya, berusaha melucuti pakaiannya. "J-jangan lakukan ini Jung!" sepertinya telinga pria itu sudah tuli. Bagaimana tidak Jungkook itu pria. Dia bahkan tidak bisa menahan nafsunya saat ini. Melihat wanita di bawah kungkungannya, telanjang dan siap untuk dinikmati kembali. "Jangan naif.." Sedetik itupun kejadian kemarin malam kembali terulang, tapi Haera kini sadar sepenuhnya. Leguhan sang pria terdengar mengerikan di telinga Haera. Tidak, Haera bukan jalang. Tentu bukan. "B-berhenti.." Jungkook sudah tuli. Mendengar permintaan Haera saja dia sudah tak acuh dan masih asik mengempur. Melepas ikatan yang membelenggu di kedua tangan Haera, merah menjalar dari bekas ikatan itu. Sumpah Haera hanya bisa pasrah, kepalanya masih pusing dan keringat bercucuran di sekitar dahinya. "Oh-fuck.. Love You Haera" Neraka yang di buat Jeongguk membuatnya gila. Rasanya sakit sekali sampai-sampai Haera tak kuat. Sekarang yang Haera ingat adalah ucapan cinta Jeongguk dan semburan hangat di atas perutnya sebelum kesadaran mengambilnya. * "Kenapa ponsel Haera tidak bisa di hubungi?" Taehyung mengerutu sebab panggilannya semua di tolak. Managernya yang baru saja meletakkan cup kopi padanya hanya menggelengkan kepalanya. "Pasti dia sedang sibuk di kantornya." "Hoseokie hyung tidak boleh seperti ini. Kemarin kau menyuruhku untuk datang dan membuat Haeraku kecewa." pekik Taehyung. Pria ini sangat dongkol kemarin malam, Hoseok sang managernya ini membohonginya tentang keep pemain film, padahal sudah jauh-jauh hari dirinya di terima. Hoseok mengambil satu sachet jelly collagen di sebelah Taehyung. Membuka dan menghisapnya, mengabaikan wajah Taehyung yang murungnya minta ampun. "Mau?" tawarnya. Taehyung hanya menggelengkan kepalanya. Dia tidak ingin. Kekehan pelan dari Hoseok terdengar. Melihat ponselnya saat ada satu pesan masuk tiba-tiba dan sangat beruntun. "Aish, Seokjin hyung mau bertemu dengan kita. Sepertinya ada misi lagi, Oh sepertinya kau mendapatkan misi dengan Jeongguk." "Sialan misi lagi. Kau muak mendapatkan misi dengan Jeongguk." "Wae?" Kali ini Taehyung mencoba duduk dengan benar, menyuruh Hoseok untuk lebih dekat dengannya. "Because Jeongguk is obsessed with my lover"

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Siap, Mas Bos!

read
12.9K
bc

Tentang Cinta Kita

read
189.8K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
205.2K
bc

My Secret Little Wife

read
97.0K
bc

Suami untuk Dokter Mama

read
18.6K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook