bc

My Titanium Wife

book_age16+
651
FOLLOW
4.4K
READ
HE
decisive
sweet
bxg
city
lies
like
intro-logo
Blurb

Dion Pakusadewo tidak lagi muda, enam bulan lagi usianya genap 30 tahun. Namun hingga kini dia belum juga menikah. Ayahnya sampai nekat pura-pura sakit untuk meminta Dion segera menikah.

Talita Manjarani, gadis yang bulan depan genap berusia 24 tahun yang terpilih oleh Dion untuk menikah kontrak dengannya.

"Enggak mau, ah. Aku maunya nikah beneran. Lagian nikah kontrak itu dosa, tahu!" tolak Tita alias Talita.

Kemarin hidup Tita seperti sinetron kumenangis dan sekarang mendadak seperti drakor. Seperti seorang gadis miskin yang dikejar-kejar CEO ganteng nan kaya raya.

"Yakin tidak mau? Aku bisa melunasi semua hutang ibu kamu dan memberimu lebih banyak uang."

"Enggak, ah. Mending nikah beneran aja, yuk. Aku ikhlas lahir batin, kok, asal nikahnya sama Mas Dion." Mana mungkin Tita melewatkan kesempatan ini.

Melihat sikap Tita, Dion terdiam memikirkan rencana lain. Dion tidak tahu saja kalau gadis yang akan dia nikahi ini bukan gadis biasa.

Seorang gadis absurd yang akan menjungkirbalikkan dunia Dion.

chap-preview
Free preview
Bab 1 Tawaran Pernikahan
“Apa? Nikah? Mas Dion enggak salah mau ngajak aku nikah?” tanya Tita kaget. Talita Manjarani atau yang lebih akrab disapa Tita itu mengerjapkan mata berkali-kali untuk memastikan kalau dia sedang tidak bermimpi. Rasanya terlalu indah saat seorang Dion Pakusadewo mengajaknya menikah di siang hari bolong. “Mau atau tidak?” tanya Dion kaku. “Ya jelas maulah, masa iya enggak,” jawab Tita langsung tanpa perlu berpikir dua kali apalagi sampai berkali-kali. Dion Pakusadewo adalah salah satu high quality jomblo yang ada di desa mereka. Meski usia dion sudah tidak muda lagi dan bahkan dicap sebagai bujang lapuk, tapi Dion merupakan salah satu bujangan yang paling dimpi-impikan oleh banyak gadis dan janda di desa mereka. Popularitasnya bahkan menyebrang ke desa-desa lain. Bayangkan saja, enam bulan lagi Dion sudah memasuki usia kepala tiga. Namun sampai saat ini dia masih betah menyendiri. Padahal, asal dia mau, siapapun yang dia tunjuk untuk jadi kekasih pasti akan bersedia dengan sangat. Contohnya saja sekarang. Tita langsung saja mengiyakan saat Dion mengajaknya menikah. “Kita menikah, tapi nikah kontrak. Setelah enam bulan, kontrak kita berakhir,” ucap Dion menjatuhkan kebahagiaan Tita dalam sekejap mata. “Kenapa harus nikah kontrak? Aku bersedia nikah beneran sama Mas Dion,” Tita menimpali ucapan Dion dengan senyum. Keterkejutan Tita tidak lantas menghilangkan rasa suka cita karena diajak nikah oleh salah satu idola di desanya. “Aku yang tidak bersedia. Aku tahu ibu kamu punya banyak hutang. Selama kamu setuju menikah kontrak sama aku, aku akan membayar semua hutang orang tua kamu.” Baru kali ini Tita merasa kalau hutang ibunya membawa berkah. Selama ini, salah satu hal yang paling mengganggu pikiran Tita adalah hutang orang tuanya yang seakan tidak ada habisnya. Meski dia sudah memberikan sebagian besar gaji untuk menutup hutang sang ibu, tetap saja hutang-hutang itu masih tetap ada. Beranak pinak malah. “Ih, enggak mau, ah. Lagian jaman sekarang sudah enggak boleh nikah kontrak, dosa tahu! Haram.” Tita, Tita … hutang ibu kamu saja haram, lho, karena pakai riba. Ilmu agama Tita memang tidak mumpuni, tapi kalau hanya sekedar pengetahuan nikah kontrak dia mengerti. Dalam ajaran agamanya, tidak dibenarkan seorang laki-laki dan perempuan menjalin pernikahan dalam batas waktu tertentu alias nikah kontrak. Dion mengernyit pada Tita yang kini memasang bibir cemberut. Sangat tidak sinkron dengan matanya yang berbinar. Terlihat sekali kalau sebenarnya Tita itu bahagia dengan tawaran Dion, tapi gadis itu pura-pura tidak suka dan keberatan. “Tidak mau? Benar-benar tidak mau?” “Enggak mau, aku maunya nikah beneran. Ada penghulu dan tercatat di KUA. Kita nikah secara sah. Bukan hanya secara siri apalagi kontrak.” “Yakin? Aku akan memberimu banyak uang selama kamu bersedia menikah kontrak denganku. Hanya enam bulan, tidak akan lebih.” Sungguh tawaran yang menggiurkan. Apalagi dengan kondisinya yang saat ini sangat membutuhkan uang. Cicilan bank milik ibunya sudah hampir jatuh tempo dan waktu gajiannya masih lama. Belum lagi cicilan-cicilan dan hutang lain milik sang ibu. Jika dipikirkan, rasanya kepala Talita bisa berasap. “Tawarannya memang cukup menggiurkan, Mas. Tapi mohon maaf, aku enggak bisa kalau nikah kontrak. Mending, kita nikah beneran aja, yuk, Mas. Hehe,” ucap Tita dengan senyum tanpa dosa. Dion lagi-lagi mengernyit. Jika bukan karena terpaksa, dia juga tidak akan mengajak Tita atau wanita manapun untuk menikah. Ini semua karena ulah ibu tiri Dion yang menyudutkan Dion untuk segera menikah. Ibu tirinya ingin menjodohkan Dion dengan anak dari kenalannya yang cukup terpandang di desa sebelah. Tentu saja demi kepentingan ibu tiri Dion sendiri, bukan karena sayang sama Dion dan berharap Dion lepas dari predikat bujang lapuk. Bahkan demi melancarkan rencananya, ibu tiri Dion tidak segan-segan meminta sang suami alias ayah kandung Dion untuk bersandiwara. Ayah Dion berpura-pura sakit dan meminta Dion untuk segera menikah. Tidak tanggung-tanggung, ayah Dion sampai dirawat di rumah sakit untuk membuat aksinya terkesan nyata. Jika ibu tiri Dion berhasil menjodohkan dia dengan anak dari kenalannya, maka sudah bisa dipastikan ibu tiri Dion akan semakin makmur. Dia akan mendapatkan harta dan tentu saja koneksi. Dion mengepalkan tinjunya dan semakin bertekad untuk menggagalkan rencana sang ibu tiri. Dia tidak akan pernah setuju untuk menikah dengan wanita yang dipilihkan oleh ibu tirinya itu. “Kalau kamu tidak bisa, aku akan mencari wanita lain,” ucap Dion. Bukan tanpa alasan Dion memilih Talita sebagai calon istri kontraknya. Dia sengaja memilih Talita karena ibu tirinya tidak suka dengan keluarga gadis itu. Begitu juga dengan keluarga Talita, sepertinya orang tua Talita juga tidak suka dengan ibu tiri Dion. Terbukti dengan ibu Talita yang tidak memiliki hutang pada ibu tirinya. Padahal, hampir semua orang di desa itu pernah dihutangi oleh ibu Talita. Akan sangat bagus membawa seseorang yang tidak ibu tirinya suka ke rumah. Selain membuat ibu tirinya kesal karena gagal berbesan dengan kenalannya, Talita pasti juga akan membuat hari-hari sang ibu tiri semakin gondok di rumah. Namun sayangnya, Dion harus menelan rasa kecewa karena Talita tidak mau dijadikan istri kontraknya. “Eh, eh … tunggu, Mas!” Talita menarik lengan Dion begitu laki-laki itu berbalik dan hendak pergi meninggalkan Talita. “Tunggu dulu, sabar dulu sebentar. Kita belum selesai bicara.” “Selain nikah kontrak, tidak ada yang perlu kita bicarakan lagi.” “Ih, jangan kaku-kaku begitu. Aku memang menolak menjadi istri kontrak Mas Dion. Tapi aku kan mau jadi istri beneran Mas Dion. Itu jauh lebih bagus, lebih berkah dan yang pasti tidak ada jangka waktu.” “Tidak perlu. Aku hanya mencari istri kontrak.” “Coba Mas Dion pikirkan lagi! Mas Dion enggak boleh nikah kontrak. Kan aku udah bilang, dosa. Sekarang gini aja, deh. Mas Dion butuh istri dan aku butuh suami. Ya udah, kita nikah saja. Masalah cocok atau enggaknya kita jalani saja dulu. Kalau cocok kita teruskan, kalau enggak cocok, kita cari cara supaya bisa cocok. Gimana?” Dion tidak paham dengan pola pikir Talita yang dia anggap terlalu katrok. Jaman sekarang masih saja memikirkan haram dan halal. Toh, ada banyak orang yang sudah jelas-jelas tahu haram dan merugikan orang lain tapi masih saja dilakukan. Jika hanya menikah kontrak, rasanya tidak masalah. “Aku janji tidak akan menyentuh kamu, Ta. Jadi, pernikahan kontrak ini tidak akan merugikan kamu sama sekali,” ucap Dion masih berusaha menggoyahkan pikiran Talita. “Kata siapa aku enggak rugi? Kalau aku mau nikah kontrak, sama saja aku setuju menjadi partner in crime Mas Dion dalam membohongi orang-orang. Masalahnya, kita juga akan membohongi orang tua kita, Mas. Aku keberatan. Udahlah, aku ikhlas lahir batin,kok, jadi istri Mas Dion. Jangan nyari orang lain lagi buat dijadiin istri bohong-bohongan. Kalau Mas Dion sampai enggak mau, aku akan ….” “Akan apa?”

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Dinikahi Karena Dendam

read
205.0K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Tentang Cinta Kita

read
189.7K
bc

My Secret Little Wife

read
96.6K
bc

Siap, Mas Bos!

read
12.8K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.5K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook