Mengisi amunisi

320 Words
Aku sangat shock dengan apa yang kudengar. Sambil tidur aku menangisi keadaan ku. “hiks..hikss...hiks...ya Tuhan". "Kenapa jadi seperti ini? Apa salahku selama ini? Kenapa harus aku? Dosa apa yang telah kulakukan sehingga aku harus merasakan ini semua..hiks..hiks..hiks.." aku menangis meraung-raung sampai aku kelelahan. Aku tidak boleh seperti ini. Aku harus mencari jalan keluar dari rumah ini. Aku yakin aku bisa.!! Batin ku kemudian (Krukk...krukk...krukk...) suara perut ku semakin terdengar jelas. Yah..diawali dengan sarapan, lalu aku akan mencari jalan keluar! Batin ku sambil melihat perut ku yang sedari tadi sudah bernyanyi. Perlahan aku bangkit dan mencoba mendekati sofa tempat dimana sarapan ku diletakkan. Sambil menahan sakit dikepala ku, dengan kaki ku yang lemah aku berjalan perlahan-lahan. Perlahan tapi pasti, aku berjalan dibantu dengan dinding-dinding akhirnya aku sampai di sofa tempat dimana sarapan ku disediakan. Aku mulai menyantap bubur dan s**u sampai habis. Disamping gelas s**u aku melihat selembar nota menuliskan. “Nona setelah makan, minumlah obat yang didalam botol kaca ini. Ini obat untuk sakit kepala nona”. Aku melihat sebuah botol kaca berwarna coklat yang berisi obat. Obat? obat apa ini? Tidak boleh!! aku tidak boleh meminum obat ini. Ini bisa obat apa saja yang aku bahkan tidak tau obat ini baik atau buruk untuk ku. batin ku. Aku memilih untuk tidak meminum obatnya. Aku takut kalau obat itu adalah obat berbahaya untuk ku. “Akhhh...akhirnya aku kenyang. Sekarang amunisi sudah terisi, saat nya beraksi!!!!. aku harus mencari cara untuk keluar dari neraka ini..!! Ucapku pelan Setelah selesai makan. Aku memilih berbaring di sofa. Selain karna sakit dikepalaku belum hilang, badan ku juga masih lemah. Sambil berbaring aku mulai berfikir bagaimana caranya aku bisa keluar dari rumah ini. Yah, aku harus mencari cara untuk bisa keluar dari rumah ini. Walaupun harus melompat dari jendela. Benak ku "Itudia..!!!jendel..!!aku harus mencoba keluar lewat jendela..!!". Gumam ku pelan dengan penuh semangat.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD