Rencana Jahat

631 Words
SAAT PELAKOR MEMBAGIKAN FOTO PERNIKAHANNYA BERSAMA SUAMIKU #ISTRI_CERDAS #4 Malam ini, aku menginap di hotel yang dulu pernah menjadi saksi bulan madu dengan Mas Irwan. Disini, dulu aku dan dia memulai segalanya. Ia adalah sosok yang manis kala itu, bahkan ia juga pria yang humoris sehingga membuatku selalu tersenyum dengan candaan konyol yang ia ucapkan. Mungkin, wanita itu pun jatuh hati pada suamiku karena sikap itu. Cara yang sama ketika Mas Irwan mengambil hatiku. Aku tahu hatiku akan sakit, tapi entah mengapa otak ini memerintah ku untuk melihat akun sosial media yang tadi pagi menunjukan tentang kebusukan suamiku. Aku masih saja tak mengerti, mengapa bisa postingan wanita itu masuk ke dalam beranda sosial media milikku. Padahal, aku sama sekali tidak berteman dengannya. Nama akun itu Windy Prasetya? Bagaimana mungkin? Ia bahkan menggunakan nama belakang Mas Irwan tanpa rasa malu. Aku kembali mengorek isi akun tersebut dan aku begitu terkejut saat mengetahui bahwa akun itu adalah akun milik suamiku yang sudah di ganti nama. Ia bahkan menghapus semua tentangku disana, foto bersama Laura pun tak ada. Ternyata, wanita itu memang sengaja ingin memberitahu hubungan mereka padaku. Entah sejak kapan Mas Irwan menghianati kesetiaanku, selama ini sikapnya begitu manis padaku dan Laura. Ia begitu pintar membohongi aku dan menipuku dengan kepalsuan yang ia buat sendiri. Saat ini wanita itu memang telah memenangkan hati Mas Irwan, akan tetapi aku tidak akan membiarkan ia merebut apa yang sudah menjadi hak Laura. Aku biarkan bulir bening mengalir dari kedua mataku, tapi setelah ini aku tidak akan pernah lagi menangisi Mas Irwan. Aku puaskan hati untuk meratapi kegagalanku. Kegagalan membina sebuah rumah tangga, meski aku yakin bukan aku yang memiliki kekurangan, tapi suamiku yang tidak pernah bersyukur memiliki aku. Tok tok tok! Seseorang mengetuk pintu, entah siapa yang datang atau mungkin hanya layanan hotel saja?. Aku usap air mata yang masih menetes, kemudian segera berjalan mengintip siapa yang datang dari lubang di pintu kamar. Mas Irwan? Kenapa dia bisa tahu aku menginap disini? Aku mundur, tak ingin menemui Mas Irwan dalam keadaan seperti ini. Setidaknya aku butuh waktu untuk sendiri. Apalagi, aku juga melihat ia datang bersama ayah dan ibunya. Sudah bisa di pastikan jika ia akan menyerang ku, meski mungkin hanya dengan kata-kata. Aku ambil gagang telepon dan menghubungi pihak hotel untuk mengusir Mas Irwan beserta keluarganya. Seketika ponselku berdering saat aku selesai menelpon pihak hotel. Sesungguhnya aku merasa malas mengangkat telepon dari Mas Irwan, akan tetapi hatiku terus berkata untuk menyambungkan panggilan tersebut. "Keluar lah Mey, aku ingin bicara!" ucap Mas Irwan setelah telepon tersambung. "Kita selesaikan semua di Jakarta Mas," tegasku. Aku harus berpikir pintar, disini aku hanya sendiri sedangkan mereka datang beramai-ramai. Setidaknya, aku pasti kalah jika mereka memberondongku dengan kata-kata. Parahnya, aku tidak mau jika mereka akan merasa bahwa aku adalah sebuah ancaman dan akhirnya melakukan hal buruk padaku. Satu yang ada dalam pikiranku saat ini ialah Laura, aku tidak ingin mati konyol disini hanya karena mempertahankan egoku. Aku tutup sambungan telepon setelah mengatakan hal itu pada Mas Irwan, kemudian aku mendengar beberapa security hotel datang dan memberi peringatan pada Mas Irwan dan keluarganya. Aku tahu bagaimana karakter Mas Irwan, ia tak akan pernah membiarkan rencananya gagal meski ia tahu semua adalah kesalahan. Sesungguhnya yang membuatku tidak habis pikir, mengapa orangtua Mas Irwan tega mengizinkan Mas Irwan menikah lagi? Padahal, mereka terlihat baik-baik saja padaku selama ini. Jika mungkin mereka tidak perduli dengan perasaanku, apakah mereka juga tidak perduli dengan Laura? Ada kemungkinan Mas Irwan membawa keluarganya menginap di hotel ini karena memang hotel ini adalah hotel yang paling dekat dengan bandara dan dekat dengan gedung tempat Mas Irwan melakukan resepsi. Kini setelah tahu aku mengetahui semuanya, aku yakin mereka tidak akan tinggal diam dan memang berniat mencelakai aku. Aku harus segera pulang ke Jakarta dan mencari cara untuk lolos dari mereka.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD