bc

Just a Little Sin

book_age18+
240
FOLLOW
1.5K
READ
possessive
contract marriage
one-night stand
pregnant
arrogant
manipulative
CEO
drama
mxb
city
like
intro-logo
Blurb

Mengandung unsur 18+ untuk yang dibawah umur mohon lebih bijak memilih bacaan.

Apa yang kalian rasakan ketika mengetahui bahwa pria yang kalian cintai adalah kakakmu sendiri?

Hancur? Jelas!

Hal itu juga yang saat ini Fallen rasakan ketika mengetahui fakta itu setelah cinta di dalam dirinya tumbuh. Fallen tidak tahu bahwa pertemuannya dengan Bian adalah hal yang direncanakan. Pria itu mendekatinya hanya untuk balas dendam pada Ayah mereka karena sudah menelantarkan pria itu bertahun-tahun.

Balas dendam Bian sukses?

Tentu saja, sang Ayah pada akhirnya mendekam dipenjara karena terlibat kasus penggelapan dana pemerintah dan sang Ibu mulai sakit-sakitan, juga hatinya yang remuk setelah mendengar Bian menikah dengan wanita lain.

Seakan belum puas melihat kehancurannya, suatu pagi Fallen menemukan dirinya terbangung di sebuah hotel dengan sosok pria yang tidak dikenalnya tengah terbaring di sisi lain ranjang dan mereka berdua sudah tidak berbusana.

Apa yang akan Fallen lakukan saat mengetahui bahwa dia mengandung benih pria asing itu?

Menikah dengan pria yang tidak ia kenal? Menjalin pernikahan tanpa dasar cinta? Haruskah Fallen melakukannya?

chap-preview
Free preview
Prolog
Fallen meraba bekas luka operasi diperutnya. "Hahaha aku benar-benar wanita yang mengenaskan bukan? Kurasa Adrian pun akan membuangku setelah ini. Ya, karena dia memang tak mencintaiku, dia hanya bertanggung jawab pada benih yang aku kandung. Namun sekarang? Ck, benih itu sudah tidak ada yang artinya aku pun tak lama lagi akan didepaknya seperti yang ia katakan dulu padaku. Lalu, kemana aku harus pulang?" Suara pintu yang dibuka mengalihkan perhatian Fallen. Seseorang telah datang keruangan ini tempat di mana ia dirawat. Fallen membalikkan tubuhnya untuk memastikan apa yang membuat Adrian kembali ke sana. Pria itu, pria ber jas yang berdiri di ambang pintu itu bukan Adrian. Pria itu mendekat dengan langkahnya yang sangat ringan, Fallen melihat sebuket bunga ditangnnya. Air mata Wanita itu tak kuasa untuk tak keluar saat lengannya yang kokoh membungkus tubuh mungil nan lemahnya. 'Kak Bian... aku harus bagaimana?' Fallen menggumam dalam benaknya, ia ingin sekali membagi rasa sakitnya pada orang lain namun ia tidak bisa. "Tinggalkan dia, Fallen. Pergi dari kehidupannya." ucap Bian dengan tiba-tiba, "untuk apa kau bertahan dengan seseorang yang tidak bisa membahagiakanmu, hm?" Fallen terperangah akan ucapan Bian yang seolah telah membaca isi pikirannya beberapa menit lalu. "Pergilah ke Swiss, di sana ada temanku." Pria itu kembali berbicara, namun kali ini dia mengeluarkan sesuatu dari saku jasnya. "Ini passpor dan ini surat cerai yang telah aku urus, serahkan ini secepatnya pada Adrian." . . . Iris kelam milik Adrian berkilat, "Diam! Aku tak butuh ceramahmu, jadi diamlah!" Nina tak mengacuhkan peringatan Adrian, ia justru kembali bicara, mencibirnya. "Kau mencintainya tapi arogansimu itu mengalahkan cintamu rupanya." "Aku bilang tutup mulutmu dan lepaskan aku!" seru Adrian. "Adrian tenanglah, Mami janji akan melepaskan ikatan itu kalau kau mau tenang dan mendengarkan ucapan Mami." ujar Viona mencoba membujuk putranya. "Tidak mau, aku mau Fallen! Mana wanita sialan itu?! Bawa dia padaku!" Adrian kembali berteriak seraya meronta minta dilepaskan. "b******k! Lepaskan aku!!!" Adrian semakin kesal karena semua orang di sana sama sekali tak ada yang mendengarkan perintahnya. "Jangan ada yang berani melepaskannya! Biarkan dia seperti itu!" seru Nina, membuat dokter dan Maminya terkejut. "KAKAK!!!" Adrian mengaum marah atas keputusan kakaknya tersebut. Nina berlutut, menggapai rahang Adrian. "Dengar, aku tidak akan melepaskanmu sebelum kau bisa berpikir dengan jernih. Aku tidak akan melepaskan ikatan itu sebelum kau bisa merenungi semua kesalahanmu, Adrian! Kau tidak perlu menyalahkan Fallen yang pergi, salahkan dirimu yang tidak bisa menjaganya!" Sorot mata Adrian meredup, dia memandang Mamanya, "Fallen, Mami, bawa dia padaku." gumam Adrian yang sudah mulai kehilangan suaranya.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Touch The Cold Boss

read
241.9K
bc

Marriage Not Dating

read
559.5K
bc

Symphony

read
184.6K
bc

Love Match

read
180.2K
bc

Secret Marriage

read
949.2K
bc

LAUT DALAM 21+

read
299.6K
bc

My Sweet Enemy

read
49.1K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook