bc

Sang penjaga (Turun Ranjang)

book_age18+
312
FOLLOW
1.7K
READ
billionaire
possessive
CEO
humorous
office/work place
feminism
chubby
like
intro-logo
Blurb

“Di sini, siapa bos-nya? Kenapa kamu lebih galak dari pada aku? Sial.” Chaca menggerutu.

 

“Baik, nona. Saya akan diam.” Satya tidak ingin berkomentar lagi, sepertinya nona satu ini sedang dalam mood yang buruk.

 

“Kita sudah hampir sampai nona, apa anda tidak ingin turun?” di dalam mobil itu hanya ada Satya dan Chaca.

 

Bahkan lelaki itu enggan menoleh ke belakang untuk memastikan bosnya. Gadis tiga tahun berada di bawahnya itu memang cantik. Tapi sayang, dia angin-anginan. Gak jelas orangnya.

 

“Turun dong.”

 

Saat pintu di buka, Satya terkejut dengan penampilan bosnya itu. Dia sudah memakai riasan tipis dan bibir sudah merekah dengan warna merah yang menghiasi. Baju tidur warna navi pun sudah berubah menjadi setelan kerja formal.

 

“Apa aku sangat cantik? Akui saja kalau aku cantik, terima aku jadi kekasihmu. Aku akan menggantungkan perusahaan padamu.” Kata Chaca menggoda.

 

“Dalam mimpimu!”

chap-preview
Free preview
siapa bos-nya?
Di sebuah apartemen yang tidak terlalu luas, seorang gadis berumur dua puluh tahun tinggal sendiri. Dia di pasrahi sebuah jabatan tertinggi di perusahaan keluarga. Prisma Permata, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri pangan. Chandika seorang gadis yang mungkin sangat beruntung, namun. Maaf, sedikit kurang pintar dalam mengelola keberuntungannya. Chaca panggilan akrabnya, dia di lahirkan oleh orang tua yang sangat sibuk. Ayahnya, Brahmana adalah seorang pelaku bisnis yang sangat sibuk dengan berbagai perusahaan yang tersebar di seluruh dunia. Ibunya, Ayunimas adalah seorang perancang busana di Paris yang sudah terkenal di dunia. Chaca di asuh oleh neneknya, setelah ibu dari Bram meninggal. Chaca memilih untuk tinggal di apartemen yang ia beli setelah neneknya meninggal. “Kita ke mana sekarang? Lebih baik cepat, aku sudah terlambat.” Ujarnya pada seseorang yang sudah menunggunya hampir satu jam di dalam mobil. “Apa anda tidak salah berbicara nona? Saya sudah menunggu anda sekitar satu jam lamanya, tapi anda keluar hanya dengan baju tidur? Aku tidak percaya, Tuan Bram sangat percaya pada anda.” Dia, Abisatya. Seorang asisten pribadi yang di tunjuk langsung oleh Brahmana untuk mendampingi putrinya. “Di sini, siapa bos-nya? Kenapa kamu lebih galak dari pada aku? Sial.” Chaca menggerutu. “Baik, nona. Saya akan diam.” Satya tidak ingin berkomentar lagi, sepertinya nona satu ini sedang dalam mood yang buruk. “Kita sudah hampir sampai nona, apa anda tidak ingin turun?” di dalam mobil itu hanya ada Satya dan Chaca. Bahkan lelaki itu enggan menoleh ke belakang untuk memastikan bosnya. Gadis tiga tahun berada di bawahnya itu memang cantik. Tapi sayang, dia angin-anginan. Gak jelas orangnya. “Turun dong.” Saat pintu di buka, Satya terkejut dengan penampilan bosnya itu. Dia sudah memakai riasan tipis dan bibir sudah merekah dengan warna merah yang menghiasi. Baju tidur warna navi pun sudah berubah menjadi setelan kerja formal warna abu-abu. “Apa aku sangat cantik? Akui saja kalau aku cantik, terima aku jadi kekasihmu. Aku akan menggantungkan perusahaan padamu.” Kata Chaca menggoda. “Dalam mimpimu!” jawab Satya ketus. Lelaki itu memang terlihat sangat tegas dan berkarisma. Badannya yang tegap dan berotot membuat banyak wanita ingin berada di dekapan lengan besar itu. Tidak terkecuali Chaca, gadis yang masih labil penggila oppa-oppa Korea. “Siapa juga yang suka sama orang yang jarang mandi sepertimu.” Ucap Satya lagi. “Wangi Ya’, jangan salah. Kalau gak percaya, cium saja.” Chaca kembali menggoda, namun dengan sigap Satya menghindar. “Modus.” Satya meninggalkan Chaca di dekat mobil dan masuk ke dalam resto terlebih dulu. Dengan berlari kecil, Chaca mengejar asistennya. Ah, seharusnya kan dia yang di kejar. Kenapa ini terbalik? Dunia ini memang sudah tua. Yang banyak duit malah mengejar yang kere. Ah sudah lah, toh Chaca juga tidak keberatan. Di dalam restoran, Chaca sudah di tunggu oleh klien. Di sana lelaki tampan menunggu Chaca dengan beberapa map penawaran. Satya membaca terlebih dulu, sebelum Chaca memberikan tanggapannya. Satya sendiri yang menyaring langsung pekerjaan yang di terima oleh perusahaan prisma Permata. “Saya rasa satu ini yang lebih logis. Anda sangat mengunggulkan perusahaan prisma Permata. Tapi saya tidak yakin anda tidak akan pernah melakukan trik di belakang. Saya sangat mengenal sepak terjang anda sebelum datang ke sini. Saya hanya menerima satu penawaran ini untuk di masukkan ke dalam produk yang akan kami pasarkan.” Satya sangat-sangat jeli dalam hal ini. Dia tidak pernah takut akan di musuhi oleh perusahaan mana pun di menjaga perusahaan prisma Permata. Sesuai dengan namanya, Satya, dia adalah orang yang sangat setia. “Baiklah,” dengan lemas lelaki itu menerima sedikitnya empat map penawaran miliknya. “Kamu memang hebat,” puji sekretaris yang di bawa oleh klien tersebut. “Biasa saja.” Jawab Satya acuh. Lain sekretaris, lain pula dengan Chaca. Dia tidak suka melihat Satya mendapat pujian dari wanita lain. Terlebih wanita itu jauh lebih cantik dari pada dirinya. Dia tidak terima, merasa tersaingi. “Ayo pulang, sepertinya kamu perlu hukuman.” Kata-kata frontal itu tidak segan di keluarkan oleh Chaca di hadapan klien. Tak sedikit klien salah tanggap dengan hubungan Chaca dan Satya. Jika Satya berusaha mati-matian menolak Chaca. Tidak dengan Chaca yang selalu melontarkan ucapan dominan pada Satya. Ucapan yang menunjukkan jika Satya itu miliknya. Ya, miliknya seorang. Dosa apa yang aku lakukan di kehidupan lalu? Bisa-bisanya aku menjadi orang kepercayaan pak Bram. Kepercayaan menjaga putrinya yang tidak tau malu ini. Pikir Satya merasa sedikit malu di hadapan klien. “Saya tinggal, terima kasih. Tunggu kontrak akan di kirim ke perusahaan mu.” Ucap Satya sopan. Tapi Chaca? Dia pergi meninggalkan meja, tanpa berpamitan. “Dasar tidak tau malu, bisa-bisanya merayu lelakiku di depan mata. Memang minta di congkel matanya itu.” Gerutu Chaca masuk ke dalam mobilnya. “Chandika, jaga ucapanmu. Jangan memancing asumsi orang untuk menuduhmu di masa depan setelah mendengar ucapanmu barusan.” Kata Satya lembut. Dia sangat marah, tapi Satya tidak berani meninggikan suaranya pada bosnya. Mengingat betapa labilnya gadis ini. Dia pernah meninggalkan Indonesia, hanya karena Satya mengatakan ‘Tidak’ dengan nada satu oktaf lebih tinggi. “Abisatya, terima aku jadi kekasihmu. Baru aku akan tenang,” Chaca benar-benar tergila-gila dengan sosok Satya yang ia lihat sangat sempurna. “Sudah, lupakan. Kamu mau aku antar ke kampus, atau langsung ke kantor?” Satya memang selalu berada di sisi gadis itu. Tetapi, saat di kampus Satya enggan menunggunya. Kenapa? Itu karena Satya sangat risih dengan tatapan atau godaan para gadis yang ada di kampus Chaca. Paling utama, dia merasa tidak nyaman. Sangat tidak nyaman dengan kehadiran sahabat Chaca, Delina. Gadis itu tidak kalah agresif nya dari Chaca jika sudah bertemu dengan Satya. Memusingkan, bagi lelaki keturunan Jawa tulen itu. “Kampus saja, oh iya. Aku boleh gak ke kantor? Aku mau ada acara ke ulang tahun temen nanti jam tiga sore.” Kata Chaca dengan gaya centilnya. “Ya, boleh. Aku antar kamu,” kata Satya tidak menunjukkan keinginan di tolak. “Udah kaya suami saja kamu. Tapi gak ada ikatan. Besok-besok pasti aku jadi perawan tua kalau begini.” Chaca menggerutu. “Terserah.” Satya menurunkan Chaca dan kembali ke kantor. Dia yang mengambil alih semua pekerjaan yang Chaca miliki. Hanya saja dia tidak berhak untuk tanda tangan berkas apa pun. Satya akan memilah-milah mana yang baik untuk perusahaan atau tidak. Itu membuat pekerjaan Chaca jauh lebih mudah. Mungkin jika Satya memiliki niat buruk juga Chaca tidak akan sadar. Saking percayanya dia pada Satya. Begitu pun dengan Bram yang akan tutup mata dengan apa yang menjadi keputusan Satya. Dia sangat percaya pada Satya, karena lelaki itu sudah melalui begitu banyak tes yang di berikan oleh Bram. Jadi, sudah tidak merasa takut lagi dengan apa yang namanya pengkhianatan. Di tambah dengan kemampuan Chaca, putrinya yang memang butuh pengawasan lebih. Dan Satya sangat cocok untuk hal itu. Dia lebih dewasa dan bisa memberikan kenyamanan untuk putrinya.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.8K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
30.3K
bc

TERNODA

read
198.7K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.6K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.7K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
58.0K
bc

My Secret Little Wife

read
132.1K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook