Pagi itu, aku bangun lebih awal dari biasanya. Hari ini aku libur shift, tapi entah kenapa perasaan tidak tenang sejak malam tadi. Pikiran tentang Gading yang aneh terus menghantuiku. Aku tidak bisa menghilangkan kecurigaanku bahwa dia mengenal Martin lebih dari sekadar rumor. Meskipun Martin kalang kabut saat mencari tahu siapa Gading sebenarnya, aku tetap merasakan sesuatu yang ganjil. Apalagi, Lusiandra secara khusus memperingatkan Martin agar tidak berurusan dengan Gading. Semakin hari, rasa penasaran Martin terhadapku dan Gading kian terasa. Tatapannya, sikapnya, semuanya seperti menuntut penjelasan yang tidak bisa kuberikan. 'Benar kata Gading, aku harus bersikap masa bodo. Biarkan mereka tersiksa dengan rasa penasaran. Toh, masalah uang itu sudah beres.' Aku mencoba mencari pembe

