Chapter 3

1611 Words
Angel tak henti-hentinya merutuk karena Mike mengurungnya sampai saat ini di dalam apartemen milik lelaki tersebut. Ya, sudah tiga jam Angel dikurung dalam ruangan ini. Sedangkan Mike tak tahu pergi kemana. Gadis itu terlihat sangat menakutkan. Rambut yang tak terlihat rapi sama sekali karena dia mengacaknya dengan kasar, wajah kusut ditambah lagi ponselnya yang Ditahan oleh Mike. Lengkap sudah penderitaan Angel malam hari ini. Malam? Ya, malam. Angel di tarik paksa oleh orang suruhan pria gila itu pada jam setengah empat sore, dan sudah lima jam gadis itu di sana dan tak ada tanda-tanda dia akan bisa kembali ke apartemennya sendiri. Setelah membuka semua pakaiannya, Angelpun berjalan menuju dapur. Bukan untuk melakukan hal aneh, dia hanya pergi minum karena kerongkongannya yang terasa sangat kering. Saat baru memasuki tegukan ke empat, Angel mendengar suara tombol password ditekan dari luar membuat wanita itu tersedak dan menumpahkan sedikit air yang tadi diminumnya ke bagian dadanya. "Angel..." teriak Mike saat lelaki itu sudah masuk dan kembali menutup pintu. Mike mengerutkan keningnya karena apartemennya tampak sangat sepi. Apa Angel sudah tidur? Batinnya bertanya. "Angel lo dima......na!" What the ..Mike menelan ludahnya susah payah saat melihat pemandangan menggiurkan di hadapannya ini. Bagaimana tidak, di hadapannya sekarang ada Angel yang tidur telentang dengan tubuh yang hanya ditutupi celana dalam super tipis. "... Angel.... " panggil Mike serak. Mike merasakan celananya mengetat. Dengan kegugupan disertai detak jantung yang tak normal, Mike pun berjalan mendekati Angel dan kini lelaki itu tengah berjongkok di samping Angel. Deru nafas Mike yang kasar terasa di kulit wajah Angel membuat wanita itu sedikit kelimpungan menenangkan detak jantungnya. Untung wajahnya tertutup sempurna, jadi Mike tak tahu kalau saat ini dirinya juga tengah dilanda kegugupan yang amat sangat besar. "Angel..." bisik Mike serak di telinga Angel. Sapuan nafas hangat Mike membuat tubuh Angel seketika menegang. Cup. Mike mendaratkan ciumannya dipucuk telinga Angel membuat Angel sedikit gelagapan, tapi wanita itu mencoba bersikap tenang dan seolah-olah mike menganggapnya tertidur. Tapi bukan Mike namanya jika tidak bisa membedakan mana yang tidur sebenarnya dan mana yang pura-pura tidur. Walaupun kecil bahkan sangat kecil, Mike sadar jika tadi saat dirinya mengecup telinga Angel, tubuh wanita itu tersentak. Tanpa sepengetahuan Angel, Mike mengeluarkan Smirk menggodanya. Sepertinya dia sengaja goda gue! Batin Mike tersenyum setan. Kita lihat saja siapa yang kalah. Mike tersenyum, Sepertinya dia ingin bermain! Mike seketika berdiri dan menatap tubuh Angel seolah sedang meneliti. Mike masih melihat beberapa tanda pemberiannya kemarin pada tubuh Angel. Hanya sekali menyentuh Angel, Mike sudah paham dimana saja letak titip sensitiv wanita yang kini sedang berpura-pura tidur di hadapannya ini. "Kau ingin menggodaku sayang...? Silahkan tahan desahanmu, jika kau sanggup. Dan jika tidak, kuizinkan kau untuk mengerang dan mendesah sekuat mungkin" bisik Mike tepat ditelinga Angel. 'Aku' 'Kamu'. Mike mengubah panggilannya pada Angel. Angel sedikit twrsentak saat Mike bermain di tubuhnya. Mike benar-benar gemas dan takjub melihat ketahanan Angel dalam menahan desahan. Padahal Mike sendiri tahu kalau wanita itu sudah tersiksa. yang menutup wajah mungilnya. "Kau nikmat sayang!" ucap Mike. Mike langsung menggendong Angel tanpa aba-aba membuat Angel yang sedari tadi berpura-pura tidur seketika langsung kaget dan reflek melingkarkan tangannya di leher Mike. "Mike.." bentak Angel kesal... "Hahaha..aku tahu kau hanya pura-pura sayang... Dan sekarang karena kau sudah menggodaku, kau harus selesaikan sampai akhir. Kenapa bukan kamarku saja, kenapa harus sofa sialan yang sempit itu." geram Mike sembari terus menggendong Angel menuju kamarnya. "Aku hanya ingin membalasmu... " ucap Angel pelan. Entah kenapa Angel bisa dengan begitu santainya berbicara pada Mike. "Balas? Membalas apa? " "Kau sudah mengurungku di sini.." "Aku hanya tak ingin kau kabur lagi.." "Tapi walaupun aku kabur, anak buahmu akan dapat menemukanku dengan cepat." rutuk Angel kesal. Mike langsung tertawa terbahak-bahak melihat raut kesal pada wajah Angel. Sedangkan Angel langsung menyurukkan wajahnya di batang leher Mike. Angel yakin kalau saat ini wajahnya sudah merona layaknya p****t bayi yang baru saja mandi air hangat. Ide jahil Angel Kembali muncul. Kali ini wanita itu menggoda Mike dengan mencium dan menjilat kulit leher Mike yang membuat Mike mengeram dan mengumpati kamarnya yang terasa begitu jauh baginya sekarang. "Sial... Aku pastikan kau mengerang nikmat di bawahku saat sudah di kamar nanti sayang." ancam Mike membuat Angel langsung bergidik ngeri. ***** Pagi ini Angel terbangun dengan tubuh yang serasa remuk. Bagaimana tidak, lelaki gila itu merealisasikan perkataannya. Angel meregangkan sedikit tubuhnya guna mengembalikan sedikit tenaga yang semalam terkuras habis. Asyik meregang, Angel merasakan ada pergerakan di sebelahnya. Angel POV Kalian tahu Mike Steven Gerald kan, si dokter tampan pujaan banyak wanita. Anak dari Steven Gerald yang memiliki ketampanan di atas rata-rata. Aku memutar tubuhku menghadap Pada Mike yang masih memejamkan matanya. Lelaki itu sama sekali tak terganggu dengan gerak tubuhku, padahal kupikir dia akan terbangun tadi gara-gara pergerakan ini. Hembusan nafas yang teratur milik Mike, menyapu wajahku hangat. mike memiliki wajah sedikit petak dengan garis rahang yang tajam. Kuperhatikan wajah lelaki panas ini dengan seksama. mata Mike masih tertutup, Kugerakkan tanganku pada mata itu dan menelusurinya tanpa menyentuhnya. Aku masih ingat saat semalam Mike b*******h dan semua itu terpancar dari matanya. Mata coklat bulat dengan alis lurus tebal serta bulu matanya yang panjang tapi tidak melentik. Mata ini yang membuatku berdebar semalam, mata ini yang membuatku tersipu malu dan gerlingan mata ini juga yang membuat jiwa nakalku keluar. Kalian tahu, mata Mike itu saat merajuk bisa mengalahkan mata cerah anak kucing yang memelas meminta dimanja. Aku beritahu, jangan pernah coba menatap mata itu karena bisa dipastikan kalian akan tergoda. Turun ke bawah sedikit, aku bertemu dengan hidung mancung dan sedikit besar milik Mike. Jika bisa dicontohkan pada hidung seseorang, kalian bisa membayangkan hidung salah satu member VIXX yaitu Ken. Ken juga memiliki hidung yang sama seperti hidung Mike. Tidak terlalu besar tapi mancung. Aku benar-benar ingin menggigit hidung lelaki yang ada di depanku ini. Wajahku kembali merona saat tatapanku turun pada bibir tebal Mike. Bibir inilah yang menjadi canduku dari sekarang. Dalam dan lembutnya ciuman yang dihasilkan dari bibir Mike ini membuatku selalu menahan nafas sambil menggigit bibir bawahku tergoda. Ah apa aku boleh melumatnya sekarang juga? "Apa kau sedang mencari cara untuk melumat bibirku sayang?" ucap Mike dengan khas suara serak bangun tidur membuat Angel yang tadinya tengah asyik memperhatikan wajah Mike langsung terlonjak kaget. "Mike...kau hobby sekali mengejutkanku..." kesal Angel yang langsung memukul d**a telanjang Mike. "Kau tahu Angel, pukulanmu sebentar ini membuatku ingin masukimu lagi." Author POV Belum sempat Angel menjawab, Mike sudah memutar tubuhnya dan kini menindih Angel. Mata bulat itu kini kembali menatap Angel penuh harap dan memuja. Entahlah, Mike sendiri tak tahu kenapa dia bisa seperti ini. Padahal pertemuanya dengan Angel baru terjadi dua kali dengan hari yang berurut-turut. Itupun dengan kondisi yang benar-benar gila jika orang awam bicara. “Kau malu? Uwaah, kau benar-benar. Semalam kau merintih dan memohon agar aku menusukmu lebih dalam dan dalam, tapi sekarang kau malu? Plaaak Angel memukul pundak Mike kesal. Entah kenapa Angel malu jika bicara vulgar seperti itu. terkesima melihat Angel tersenyum. Wanita itu tersentak saat Mike mengelus pipinya lembut. "Mulai sekarang, mata ini, hidung ini, bibir, bahkan semua yang ada pada tubuhmu adalah milikku. Jangan tersenyum seperti tadi pada laki-laki lain. Kau tak akan percaya dengan sikap posesifku. Aku bisa menghabisi laki-laki yang menggoda milikku." ucap Mike penuh penekanan dan tegas seolah memberitahukan kalau dia tak main-main dengan ucapannya. "Mike... " Cup. Mike mengecup bibir Angel singkat. "Aku tak menerima penolakan Angel." Paksa Mike yang membuat Angel mendengus sebal. "Dasar pemaksa" "Memang itulah aku" "Lelaki m***m pemaksa" "Tapi kau suka aku mesumi." "Tidak" "Yakin?" "Yakin." " Angel mendesah nikmat saat lidah kurang ajar Mike mengerjainya. . ***** Amanda : Angel, lo baik2 aja kan? Gak dicekek mampus sama si tampan kan? Angel : gue baik kok.sehat malahan. Amanda : nah trus kenapa Lo gak ada di apartemen Lo? Angel : gue masih di kurung Mike di apartemennya. Amanda : WHAT? WHAT? WHAT? LO BENERAN? Angel : biasa aja kali neng... Beneran gue. Ni lagi makan. Amanda: jangan bilang kalau lo.... Angel : iya..hahahaha.. Habis enak. Bener kata Lo, bikin ketagihan. Amanda : waaahh...sarap ni anak... Tapi baydewei lu rekam nggak? Angel terdiam sejenak setelah membaca pesan terakhir yang Amanda kirimkan padanya. Rekam? Iya, kenapa dia sampai lupa tentang hal yang membuat dia berada di apartemen Mike dan melakukan s*x dengan lelaki itu. Seketika Angel merasa gusar. Nasi goreng yang tadi dibuatnya dan sudah habis setengah tak berminat lagi dia sentuh. Kenapa dia bisa melupakan hukuman taruhannya. Kenapa bisa? "Hey, kok ngelamun?" tanya Mike yang tiba-tiba saja muncul dari arah belakang. Angel segera mematikan layar ponselnya, jantung wanita itu berdetak lebih cepat. Ada rasa takut dalam dirinya saat ini. Takut jika Mike tahu dan takut jika Mike meninggalkannya. Ya, Angel takut ditinggal lagi.... "Ng...nggak apa-apa kok... Udah selesai mandinya?" Mike terlihat mengerutkan sedikit keningnya pertanda merasa ada yang aneh. Ya Tuhan, semoga Mike tak curiga...batin Angel berdoa. "Ya sudah kalau nggak kenapa-kenapa. Tapi kenapa sarapannya dianggurin? Buat aku mana?" Angel segera berlari menuju meja pantri dan mengambil sepiring nasi goreng yang sengaja dia siapkan untuk Mike. "Mau kemana?" tanya Angel saat melihat Mike sudah rapi dengan pakaiannya. "Ke rumah sakit. Hari ini ada jadwal dua operasi. Operasi pertama jam 11 nanti." Angel ber-oh ria merespon jawaban dari Mike. Dia tak tahu perihal dunia dokter, jadi biar cukup Mike saja yang mendalaminya. "Ini..." Mike tiba-tiba menyodorkan ponselnya pada Angel. "Buat apa?" "Masukin nomor kamu di sana!" "Baiklah^^" Setelah selesai menekan nomornya, Angel kembali menyerahkan ponsel Mike dan lelaki itu langsung menghubungi Angel, selanjutnya meminta Angel menyimpan nomor Mike di ponselnya... Sejenak mereka kembali larut dalam obrolan santai sembari menikmati sarapan yang tadi Angel buat untuk mereka berdua. ****-
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD