Bukan Pertemuan

1019 Words

Bandara Adi Sucipto sore dipenuhi manusia yang berlalu lalang. Sibuk, ada yang tergesa, ada yang santai saja, berjalan menjauhi konter cek in. Atau juga mendekati arah konter. Genta yang berpostur badan tinggi, seperti tenggelam dalam.lautan manusia. Namun, itu tidak mengganggunya ama sekali. Dia yakin setiap orang mempunyai tujuan, begitu juga dengan dirinya, punya tujuan, bertemu anaknya! Begitu turun dari pesawat, Genta langsung mengaktifkan ponselnya, dan menelepon Leman. “Jemput gue, gue udah ada di bandara.” Mesin pengumuman keberangkatan pesawat dan kedatangan pesawat terdengar di sana sini. Bahkan ketika Genta menelepon, suara itu menbah kebisingan bandara saja. “Udah siap, ni, Bos. Ada di pelataran parkir bandara," balas Leman dengan suara yang riang. Leman tahu kalau Gent

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD