Bab 7

1137 Words
***...*** Sofia masih ada disana, gadis itu benar-benar tidak menikmati suasana, padahal yang lain tampak begitu senang serta antusias. Mereka minum dan mabuk bersama. Apa lagi, mereka di traktir oleh Noah yang memiliki banyak uang. Tuan muda Sanjaya yang terkenal. Sementara Bella masih terus melekatkan tubuhnya pada Noah. Seakan takut kalau pria itu akan diambil oleh orang lain. Namun sesekali mencuri tatap ke arah Sofia yang tampak meringis sambil meraba pelipisnya. "Ssshh!! Di sini benar-benar panas!!." Gumam Sofia sambil mengipas-ngibaskan tangannya. Dia benar-benar kegerahan di dalam ruangan itu. Padahal di dalam ruangan, suhu AC sangat dingin. Namun dia sama sekali tak merasakan dinginnya. Dia malah benar-benar kepanasan. "Sshhhhh!! Pusing!! Mungkin karena ruangan ini terlalu panas dan pengap." Gadis itu kembali bergumam sambil meraba pelipisnya yang terasa berdenyut-denyut. Noah yang memperhatikannya, tampak hendak bangkit berdiri. Namun Bella segera menarik tangannya. "Kak Noah!! Ayo bersulang untuk hubungan kita ke depannya! Aku harap hubungan kita selalu berjalan lancar!." Bella segera mengangkat gelas untuk tunangannya itu. Noah pun tidak bisa menolak. Keduanya segera mendentingkan gelas kemudian meneguk isinya. "Kak Noah!! Aku sudah menjadi milikmu! Kamu bisa melakukan apapun padaku!." Bella segera menyandarkan kepalanya di d**a Noah. Dia berharap akan terjadi sesuatu yang indah antara dirinya dan Noah malam ini. Sehingga dia bisa memiliki pria itu seutuhnya, dan tentunya Noah Tidak akan bisa lagi berpaling kepada yang lain, termasuk kepada Sofia. "Tentu saja Bella! Aku sangat mencintaimu!." Sahut Noah, karena dia memang merasa kalau Bella adalah wanita yang tepat untuknya. Wanita yang selama ini dicarinya. Bella pun sangat senang mendengar ungkapan cinta yang keluar dari bibir Noah untuk yang pertama kalinya. Dia mendongak menatap pria itu, keduanya saling menatap satu sama lain. "Tapi entah kenapa aku merasakan biasa saja ketika berdekatan dengannya? Apa Aku benar-benar mencintainya?." Terjadi pergolakan batin di hati Noah. Karena sejujurnya dia tidak merasakan deguban yang luar biasa di hatinya ketika bersama dengan Bella. Bahkan tatapannya, seakan ingin membawanya berpaling kepada Sofia yang duduk sendiri dipojok ruangan. "Kak Noah!!." Seru Bella setengah mendesah, dia pun memajukan wajahnya. Dan semua terlihat jelas di mata Sofia. Melihat kedua insan itu hendak berciuman, Sofia pun segera bangkit berdiri. Lalu dengan tubuh yang oleng, dia berjalan keluar dari ruangan. Tidak ada seorangpun yang menyadarinya. Karena orang-orang yang ada dalam ruangan sudah setengah mabuk. Termasuk Bella dan juga Noah yang sedang menikmati rujak bibir bersama, tanpa mengindahkan kehadirannya. "Sshhhhh!! Kenapa semakin pusing saja? Dan kenapa aku benar-benar kepanasan?." Sofia berjalan dengan tubuh yang oleng ke kiri dan ke kanan. Dia menyusuri sebuah lorong ketika keluar dari ruangan, dia berusaha berpegangan pada dinding-dinding agar tidak sampai terjatuh. Penglihatannya sudah benar-benar berkunang-kunang, dia bahkan sudah tidak mampu lagi melihat dengan jelas. Tatapannya mengabur. Buukkk!! Aaarrggghh!! Namun karena Sofia tidak lagi mampu menahan bobot tubuhnya yang sudah dibanjiri dengan keringat. Akhirnya gadis itu pun terjatuh, namun tidak sampai mengenai lantai. Karena sepasang tangan kokoh langsung menggapai tubuhnya lalu membawanya ke dalam gendongan. "Sofia apa yang terjadi denganmu?." Pria itu yang ternyata adalah Richard, Dia segera bertanya kepada Sofia yang terlihat seperti orang yang tidak sadarkan diri. "Sepertinya dia terpengaruh obat perangsang Tuan muda!." Mata Richard berlangsung membulat saat mendengar ucapan Ken. "Kurang ajar! Siapa yang sudah melakukan hal ini padanya?." Geram Richard yang langsung membawa tubuh Sofia dalam gendongannya. "Siapkan kamar untukku! Dan Jangan sampai ada orang yang tahu!!." Perintah Richard kepada Ken. Pria asistennya itu pun langsung menunaikan perintahnya. Sementara Richard membawa Sofia melewati lorong-lorong. Brak!! Suara gebrakan pintu terdengar keras. Richard langsung membawa tubuh Sofia yang menggeliat-geliat seperti cacing kepanasan dalam gendongannya. Buk!! "Tolong!!." Terdengar pekikan ringan dari bibir Sofia saat dirinya sudah berada di atas kasur. Wanita itu kembali membangunkan tubuhnya dan langsung meraih tangan Richard hingga jatuh di atasnya. "Apa yang kau lakukan Sofia?." Richard langsung bertanya, suaranya terdengar serak dan juga nafasnya naik turun. Dia adalah pria normal, dan wanita yang ada di bawahnya adalah wanita yang dicintainya. Tentu saja ada sesuatu yang langsung bangkit seketika. Menggelora dan membara. "Sentuh aku di mana saja yang kau inginkan! Lakukan apapun yang kau mau!! Aku adalah milikmu malam ini!." Suara Sofia seperti nyanyian merdu yang mengalun di telinga Richard. Rupanya Wanita itu sudah kehilangan kesadaran. "Ini tidak benar Sofia! Kamu pasti akan menyesalinya nanti!." Richard Masih berusaha untuk berpikir waras. Karena Sofia sedang berada di bawah pengaruh obat. "Aku tidak peduli!!." Seru Sofia yang sangat ingin menyambar bibir Richard. Wanita itu bahkan membalik tubuh mereka sehingga posisi Richard pun berada di bawah. Sofia langsung melancarkan aksi mencium d**a Richard. Pria itu menggeram saat merasakan lonjakan gairah yang hampir tak terbendung. "Sofia Jangan melakukan sesuatu yang akan kau sesali nanti. Kamu pasti akan menyalahkan aku!! Dan aku tidak ingin kalau kamu sampai membenciku." Richard memegang tangan Sofia agar tidak sampai menjelajahi tubuhnya dengan rabaan. Karena dia bisa kehilangan kewarasannya juga, lalu melakukan sesuatu kepada Sofia. "Aarrghh!! Aku tidak tahan!! Aku menginginkanmu!." Sofia langsung bangkit dan membuka baju bagian atasnya. Melihat hal itu, Richard pun terbelalak. "Jangan Sofia!!." Pekik Richard, namun sudah terlambat. Bagian atas Sofia kini hanya menyisakan bra saja. Wanita itu pun langsung menenggelamkan bibirnya diatas bibir Richard. Ciuman pertamanya terjadi tanpa ia sadari. Cup cup cup cup!! Sofia dengan gencar melumat bibir Richard, walaupun sangat kentara, kalau dia tidak lihai melakukannya. "Ciuman pertamaku!." Richard bergumam dalam hati, namun ada kebahagiaan tersendiri baginya. Karena ciuman pertama ia lakukan dengan wanita yang dicintainya. "Aahhh!! Aku ingin!!." Sofia kembali merintih, kali ini dia berpindah menciumi bagian d**a serta leher Richard. Meninggalkan bekas memerah disana. "Ooh Shhiitt!!! Dia bisa mati jika dibiarkan terlalu lama." Richard menggeram, saat merasakan tubuh Sofia yang bergetar, bertanda wanita itu sedang benar-benar membutuhkan pelepasan untuk menetralisir efek obat. Tanpa menunggu lama, Richard membalik posisi tubuh mereka dengan cepat. "Aku akan membantumu. Tapi jangan salahkan aku!!." Richard menyambar bibir Sofia, wanita itu pun mendesah halus. Dia menggeliat dibawah kungkungan tubuh besar Richard. Memeluk erat tubuh pria itu yang juga sudah polos bagian atasnya. Mencengkram dan mencakar punggung Richard hingga tergores dan meninggalkan luka. Namun Richard mana peduli? Dia juga sudah dikuasai gelora yang menyesakkan dan siap untuk dituntaskan. *. Uuhhh!!! Rintihan terdengar dalam ruangan, dua orang insan sedang larut mendalami hubungan intim. Richard tiada hentinya menghujam bagian inti Sofia. Mengobrak-abrik pertahanan wanita itu. Sementara Sofia dengan suka rela menerima. Dirinya sedang dikuasai obat, tentu saja energinya tiada habis-habisnya. "Hujam lebih dalam, aaahhh!!! Mohon lebih cepat lagi!!!." Sofia Memekik kecil, dengan racauan yang keluar dari bibirnya, dia mencengkram bahu Richard kuat, yang sedang menghujam inti bagian bawahnya. Sedang pria itu tampak mendongakkan kepalanya, meresapi keindahan yang baru pertama kali dia rasakan sebagai seorang pria. Bibirnya sudah terlihat bengkak akibat gigitan Sofia, begitu pula sebaliknya. "Ini sungguh nikmat!!!." Geramnya dengan kedua tangan menumpu pada kasur. Sudah hampir satu jam dia melakukannya, namun belum ada tanda-tanda permainan itu bakal selesai. Namun Richard sama sekali tidak merasa lelah menyelami keindahan itu bersama wanita yang dicintainya. Aarrghh!!! *Bersambung*
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD