bc

My Reason is You

book_age16+
2.3K
FOLLOW
24.0K
READ
possessive
second chance
CEO
drama
sweet
bxg
office/work place
like
intro-logo
Blurb

Sequel The Secret (Your Virgin is Mine)

Bagi hampir kebanyakan orang percaya bahwa obat patah hati adalah jatuh cinta kembali. Tapi bagi Amira Gaulia Utami pribadi, luka karena patah hati tidak mampu disembuhkan oleh cinta baru yang datang menghampirinya meski ia sudah berusaha sekalipun.

Ditinggal pergi oleh pacar tercintanya di masa lalu merupakan kenangan buruk yang kian membekas di kehidupannya pribadi. Terlepas dari apapun yang semula tak diketahuinya, Amira tetap beranggapan bahwa Ragapan Danendra adalah sebab utama ia merasakan mati rasa hingga saat ini.

Akan tetapi, berbanding terbalik dengan Raga. Baginya, patah hati tidak membuatnya jera dalam menemukan cinta yang baru. Walaupun ujung-ujungnya dia selalu kembali ingat pada cinta pertamanya, tapi Raga berusaha untuk melampiaskan kerinduannya itu dengan cara meniduri wanita manapun yang dia inginkan.

Namun, apa jadinya jika Raga selalu berhalusinasi ketika ia hendak mencumbu wanita lain? Di matanya, selalu wajah cinta pertamanya saja yang terlihat. Membuat Raga beranggapan bahwa hal itu adalah tanda peringatan dari Sang Pencipta yang mengharuskan ia kembali pada cinta pertamanya meskipun itu sulit.

Lalu, bagaimana kelanjutan kisah mereka? Temukan kisah lengkapnya hanya di My Reason is You.

chap-preview
Free preview
Prolog
Pria itu mengempaskan tubuh perempuan--yang ia giring dari meja bar tadi--tepat ke atas ranjang berseprai putih s**u tersebut. Gairah seakan sudah tak bisa ditahan-tahan lagi, membuat matanya tampak berkabut dan juniornya pun telah meronta-ronta meminta untuk dipuaskan. Perempuan berpakaian mini dress itu juga seolah sudah siap menyambut sang pria yang tampak berkilatan penuh gairah. Membuat si pria berparas tampan tersebut lantas menanggalkan kemeja kerjanya yang lekas ia lempar secara asal ke arah belakangnya. Begitupun dengan perempuan berambut sebahu itu, diiringi oleh tatapan menggodanya, ia pun mulai melepas dress ketat sepahanya dan menyisakan bra merah menyala berikut g-string yang tak lama kemudian menyusul ia turunkan menyisakan lembah surga berdaun lebatnya. "Malam ini, gue akan bikin lo jerit-jerit nikmat, Emily!" desis si pria bersuara serak. Lalu selanjutnya, ia pun langsung melompat ke atas ranjang dan mulai mencumbu tubuh yang sudah benar-benar telanjang itu dengan gairah yang meletup-letup di ubun-ubunnya. Perempuan bernama Emily itu begitu kegirangan saat si pria mulai menggerayangi tubuhnya ke bagian sensitif yang selalu dinanti-nanti. Pasalnya, sudah sejak lama Emily menantikan momen ini terjadi pada dirinya. Setelah sebelumnya ia menjalani kehidupan yang monoton dan tak lepas dari angan-angannya yang senantiasa melambungkan harapannya setinggi langit, kini, tepat di malam valentine akhirnya Emily kebagian juga mendapatkan jatah kegiatan panas bersama atasannya tersebut. Padahal, awalnya Emily merasa yakin jika bosnya itu tidak akan tergoda oleh ajakan yang tak didasari dengan keseriusannya. Tapi rupanya, meski Emily tidak tahu pemicunya berasal dari mana, tiba-tiba saja bosnya itu malah menawarkan sesuatu yang selama ini Emily harapkan terjadi di kehidupannya. "Ahh," Emily mendesah di dalam pejaman matanya. Ternyata, desahan itu muncul karena jemari bosnya sedang berselancar di belahan bawah yang paling sensitif. Membuat Emily sedikit menggelinjang, dan refleks ia pun menarik tengkuk sang pria serta melumat bibir tebal yang berwarna sedikit kehitaman itu dengan rakus. Di tengah kegiatannya yang terus meningkatkan gairah, tiba-tiba saja si pria mulai berhalusinasi. Perlahan-lahan, wajah blasteran milik Emily yang saat ini sedang menampilkan ekspresi penuh nikmat itu pun tahu-tahu berubah wujud satu persatu. Dimulai dari bentuk mata, iris mata, hidung, dagu, kedua belah pipi, sampai ke bibir pun kini semuanya tampak berubah di penglihatan si pria. Untuk sesaat, membuat ia tercenung dalam keterkejutannya dan sedikit ragu untuk sekadar melanjutkan. Namun rupanya, perempuan itu justru malah seakan memberikan kode agar dirinya melanjutkan lagi kegiatannya yang sempat terjeda entah karena apa. Hingga akhirnya, pria itu pun sempat mengerjapkan kedua matanya untuk sesaat. Dan di detik berikutnya, ia pun kembali menemukan wajah khas Emily yang sedang menatapnya penuh damba. "Kenapa berhenti?" lontar Emily sedikit terengah. Menggeleng, pria itu lantas berusaha untuk melanjutkan aksi panasnya yang semula terhenti karena penglihatannya yang mulai tidak sehat. Lalu, ketika dirinya hendak mencumbu bagian d**a Emily, lagi-lagi bayangan wajah serupa pun tampak lagi di wajah Emily. Kali ini, menyebabkan si pria benar-benar beranjak dari posisinya dan memutuskan untuk tidak melanjutkan di tengah matanya yang ia kucek bersamaan. Melihat keanehan yang ditunjukkan bosnya, Emily pun mulai bangun dari pembaringannya. Lalu, perempuan itu pun menyentuh bahu sang atasan yang kini sedang terkesiap kaget menoleh ke arahnya. "Ada apa? Kenapa tiba-tiba berhenti lagi?" tanya Emily menatap tak mengerti. Pria itu memejamkan matanya dalam beberapa saat. Mencoba memulihkan lagi pandangannya yang kembali diserang oleh hal aneh di luar pemahamannya. Sampai tak lama kemudian, ia pun membuka matanya kembali. Lalu, diamatinya wajah Emely baik-baik. "Lo Emily, kan?" lontar si bos memastikan. Perempuan itu mengangguk. "Iya lah. Gue Emily! Emangnya siapa lagi kalo bukan Emily? Apa jangan-jangan, lo ini lagi membayangkan wajah seseorang ya?" tebak Emily yang seketika membuat si pria tertegun dalam diamnya. Membayangkan wajah seseorang? Batinnya bertanya-tanya. Justru, wajah itu muncul dengan sendirinya. Seolah memberi tanda bahwa ia tidak boleh melakukan hal sejenis itu bersama dengan wanita lainnya. Ya, pria itu mengira bahwa mungkin bayangan wajah dari yang ia lihat sebanyak dua kali tadi merupakan sebuah peringatan untuk dirinya. Tapi, kenapa baru sekarang? Padahal, ia sudah melakukan having seks seperti ini juga di malam-malam yang lalu bahkan dengan wanita berbeda. Akan tetapi, bayangan itu malah baru muncul di kala dirinya yang hendak menerobos gawang milik salah satu karyawannya tersebut. Sementara itu, Emily masih mengernyitkan dahinya di tengah rasa penasarannya yang menyelimuti. Lagi, Emily pun menyentuh bahu telanjang milik sang pria. "Ada apa sih?" tanya Emily mengulang. Melirik, pria itu pun lantas mengembuskan napas panjang bercampur lelahnya. "Maaf, Emily. Kayaknya, malam ini gue gak jadi main sama lo. Entah kenapa, tiba-tiba aja kepala gue diserang rasa pusing. Sori ya, Em. Next time, gue janji bakal bayar hutang yang kepending di malam ini ...." tukas si pria yang langsung melengos. Kemudian, ia pun pergi memunguti pakaiannya dan meninggalkan Emily yang hanya bisa melongo total seiring dengan melenggangnya tubuh telanjang pria itu memasuki kamar mandi yang tersedia.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

DIA UNTUK KAMU

read
35.2K
bc

Bridesmaid on Duty

read
162.1K
bc

Beautiful Madness (Indonesia)

read
221.3K
bc

MANTAN TERINDAH

read
6.9K
bc

See Me!!

read
87.9K
bc

HYPER!

read
557.1K
bc

Playboy Tanggung Dan Cewek Gesrek

read
462.4K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook