Pagi telah kembali datang. Lea akhirnya membuka matanya yang sebenarnya masih sangat mengantuk namun entah kenapa ia malah bangun sepagi itu. Sebuah tangan melingkar di perutnya itu mengeratkan lilitannya membuat Lea terlonjak. Kepala perempuan itu menoleh ke bawah, tangan suaminya sedang memeluk erat peluknya. Hati Lea menghangat. Namun sejurus kemudian ia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya mengingat kejadian semalam. Ia bertekad akan menjaga jaraknya dengan Sean mulai sekarang. Ia hanya takut akan semakin berharap dan semakin terluka saat bayinya itu lahir.
Tiba-tiba saja ingatan Lea tentang satu bulan yang lalu melintasi kepalanya. Perempuan itu mengingat jika ia pernah terbangun dengan Sean disampingnya yang juga memeluk peluknya. Dengan gerakan pelan seperti waktu itu, L
