Gejolak Hati

2532 Words

“Masih kuat tanpa pegangan? Baiklah akan aku tunjukkan bagaimana berkendara jarak jauh biar bisa di tempuh separuh waktu dari kecepatan biasanya. Kamu siap Hiranya!” ucap Jagat Elang. “Apa sih Jagat Elang, aku turun aja kalau kamu ngebut, aku ogah banget kalau harus nyungsep sama kamu,” gerutu ku. Dan benar saja Jagat Elang menarik gasnya kencang, membuat aku tersentak dan spontan memeluk pinggangnya. Kemenangan di pihak Jagat Elang. “Dari tadi begitu kan enak, pakai gengsi segala. Kayak belum pernah aja,” sindirnya. “Ohhhhh, gitu! Kalau ini pastinya lebih enak lagi, akan membuat kamu lebih tersentak menikmati rasanya.” Ku cubit kuecillllll, perut Jagat Elang dan dia benaran tersentak dan kemudian mengurangi kecepatan tinggi menjadi sedang. “Aduh Hiranya,” teriaknya. Tangannya mal

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD