bc

Hadir Untuk Pelikmu

book_age16+
609
FOLLOW
4.0K
READ
family
pregnant
goodgirl
brave
student
sweet
witty
highschool
secrets
teacher
like
intro-logo
Blurb

Pertengkaran hebat kedua orang tua Lucy membuat gadis berumur delapan belas tahun itu pergi meninggalkan rumah, yang menghadirkan sebuah luka lebar di hatinya.

Kepergiannya dari rumah, membuat Lucy menjalin hubungan dengan Kristian, Guru BK di sekolahnya dan tinggal bersama dalam satu rumah, karena permohonan Lucy yang membuat hati Kristian luluh.

Tinggal satu atap dengan Kristian, membuat sifat baru muncul dalam diri Lucy yaitu selalu merasa kesal. Tidak jarang mereka beradu argumen yang berakhir dengan Kristian yang menyesal.

Bagaimana hidup Lucy setelah tinggal bersama Gurunya?

Akankah ia bahagia? atau justru kembali menghadirkan masalah.

Penasaran dengan kehidupan yang dijalani Lucy setelah bersama Kristian? Silahkan dibaca, ya.

chap-preview
Free preview
Prolog
Tiga pasang suami istri hadir di perjamuan makan malam kolega di sebuah rumah tingkat dua dengan desain American Classic yang membuat rumah itu terlihat megah dan mewah. Awalnya makan malam berjalan hikmat dengan candaan masing-masing pasangan menghabiskan waktu tanpa anak-anak yang sedang bermain bersama di ruang besar dipenuhi berbagai jenis permainan. Namun, suasana bahagia itu tidak bertahan lama dan berubah menjadi penuh ketegangan ketika sebuah pesan masuk di ponsel istri sang pemilik rumah yang memerlihatkan foto kemesraan suaminya dengan wanita yang ia ketahui sebagai teman dekat suaminya. "Nggak mungkin bisa aku percaya sama kamu, Nal!" “Ini udah ada buktinya kalau kamu selingkuh sama dia!” “Aku nggak pernah selingkuh, Ra. Kenapa kamu nggak percaya juga?! Itu bukan seperti apa yang kamu lihat.” “Sebelumnya aku juga udah pernah dengar isu itu dari, Nita.” Ratih menunjuk istri kolega suaminya yang sangat terkejut dituduh oleh Ratih. “Ratih, jaga bicara kamu! Aku nggak pernah bilang begitu!” Nita benar yang dituduhkan Ratih padanya memang hanya tipuan Ratih saja mengetes suaminya untuk berkata jujur, tapi siapa sangka Nita malah membela diri yang membuatnya terpaksa diam karena hal itu benar adanya. Ratih berusaha untuk tidak percaya. Namun foto yang barusan ia lihat itu sangat jelas di mata nya. Mana mungkin bisa ia mengkhianati bukti dan lebih mempercayai ucapan suaminya yang belum tentu benar.  “Kamu salah paham, Ratih. Tenangin diri kamu dulu. Gimana cara buat kamu percaya?! Aku capek dituduh terus sama kamu padahal aku tidak melakukannya. Kamu nggak sadar kalau tuduhan kamu itu bisa saja menjadi benar kalau aku sudah lelah dengan sikap kamu!” Ratih menampar pipi Donal keras. Perkataan yang tidak sengaja Donal ucapkan karena tersulut emosi membuat Ratih terkejut dan merasakan sakit di hati nya. Pertengkaran hebat itu tidak hanya di tonton oleh dua pasangan lain, tapi anak tertua mereka, Alex yang masih berumur 11 tahun juga ikut menyaksikan pertengkaran hebat itu dari balik dinding pembatas ruang makan dan ruangan bermain. Perasaan takut sangat mendominasi Alex, tapi ia tidak tahu harus melakukan apa selain menahan air mata dan sekarang menatap datar kedua teman orang tuanya yaitu Nita dan Nilson, suaminya. Sebelum pergi kembali ke ruangan bermain menemui adik kecilnya yang sedang bermain bersama anak-anak kolega Papa nya. “Kamu salah paham, Ratih. Aku dan Della menjadi saksi kalau Donal nggak pernah selingkuh. Perempuan yang kamu katakan sebagai selingkuhan Donal juga sahabat ku dan Della.” Handro yang menjadi sahabat terdekat Donal ikut membela pria yang menjabat sebagai suami Ratih itu. “Pertemuan pertama kita juga baru kemarin bersama Della. Kenapa kamu bisa tuduh aku kayak gitu?!” hardik Nita masih tidak terima dituduh oleh Ratih. “Aku nggak akan percaya sama kamu!! Kamu b******n, Donal.” “Kalau gitu kita datangin dia, biar kamu percaya sama aku. Dia juga udah punya suami, Ratih!!” “Oke, kita ke rumah nya sekarang!” Donal mengambil asal kunci mobil yang ada di atas meja makan dan menarik tangan Ratih. “Nal, itu kunci mobil ku.” Handro menghentikan langkah Donal. “Aku pinjam, Han. Tolong, jaga anak-anak ku dengan baik.” Ucapan Donal membuat Handro mengerutkan dahinya bingung dengan perkataan sahabatnya itu. Donal menarik Ratih terburu-buru keluar dari rumah mereka, diikuti oleh kedua pasang teman mereka dari belakang. Saat kedua pasangan itu sudah sampai di teras rumah, mobil yang dikendarai Donal sudah terlanjur pergi dengan kecepatan yang tidak normal melaju keluar dari gerbang rumah besar itu. “Pa! Keanu di dalam mobil!” teriak Della sangat panik setelah mengingat keberadaan putranya. “Tadi dia nggak keluar?” tanya Handro dengan wajah cemas. “Nggak! Dia bilang mau baca buku aja di mobil. Pa, gimana ini?! Donal bawa mobil cepat sekali, aku takut Keanu ketakutan.” Handro menelepon Ratih dan Donal bergantian sampai sebuah suara menyahut di seberang telepon. Tidak lupa dia menghidupkan pengeras suara agar istrinya dapat mendengar apa yang mereka bicarakan. “Halo, Han?” “Halo, Nal. Keanu sama mu. Tolong kembalikan dulu dia ke sini, aku takut dia akan ketakutan jika tidak ada kami bersamanya.” “Enggak papa, Han. Anak mu aman.” Terdengar kemarahan Ratih yang terus berlanjut dan teriakan Keanu sambil menangis memanggil Papa dan Mamanya. Hal itu membuat Della semakin cemas. “Donal b******n balikin anak ku dulu!! Baik-baik gimana? Itu dia teriak-teriak!!” “Nanti aku akan antar dia pulang, Del. Kalian bawa mobil ku saja untuk kembali.” Setelah telepon terputus. Della semakin panik dan menyuruh Handro untuk menyusul Donal dan Ratih. Handro mengikuti keinginan istrinya itu dan meminjam mobil Nilson. Della, Handro dan Nilson akhirnya pergi bersama dan meninggalkan Nita untuk menjaga anak-anak. Di sepanjang jalan. Della terus menelepon ponsel Donal dan Ratih bergantian, namun tidak ada jawaban sama sekali. Lima belas menit mereka mengendarai mobil, tapi kemacetan menghalangi jalan mereka. Handro keluar dari mobil karena semua kendaraan tidak kunjung bergerak. Ia sedikit berjinjit untuk melihat ke depan, memastikan apa yang terjadi sampai membuat kemacetan di jalan yang seharusnya tidak macat saat jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam seperti saat ini. “Buru-buru, ya, Pak?” tanya seorang supir bajaj pada Handro yang terlihat keluar sendiri dari mobil. “Iya, Pak. Mau jemput anak saya.” “Sabar aja, Pak. Katanya ada kecelakaan di depan, pasti lama selesainya. Saoalne, Polisi belum datang.” Salah satu supir bajaj memberitahunya. Handro tersenyum. “Makasih, Pak.” Lalu, Handro kembali masuk ke dalam mobil. “Katanya ada kecelakaan di depan.” “Pa! Mama jadi takut.” “Jangan berpikir aneh-aneh, Ma.” “Iya, Del. Mereka pasti udah sampai sekarang,” lanjut Nilson ikut menenangkan Della. Ponsel Handro berdering, menandakan ada panggilan masuk. Tidak menunggu lama, ia langsung menggeser ikon hijau pada layar saat melihat nama Donal sebagai penelepon. “Halo?” “Halo, apa benar ini dengan Bapak Handro?” “Saya sendiri, ini siapa?” “Saya dari kepolisian ingin memberitahu, bahwa mobil yang dikendarai saudara Donal mengalami kecelakaan di persimpangan jalan Hantas menuju Cibuni. Saya melihat riwayat panggilan terakhir beliau dan menghubungi bapak.” “S-saya kesana, Pak.” Sambungan telepon terputus. Dengan cepat Handro keluar dari mobil, berlari secepat mungkin untuk melihat kebenaran yang terjadi di depan sana. Dia terus berdoa untuk kebenaran yang ia harapkan terkabul. Walau hatinya takut dan pikirannya terus terputar kenyataan bahwa ia telah kehilangan putra satu-satunya.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

My Husband My CEO (Completed) - (Bahasa Indonesia)

read
2.2M
bc

Suddenly in Love (Bahasa Indonesia)

read
76.1K
bc

Mentari Tak Harus Bersinar (Dokter-Dokter)

read
54.2K
bc

Secret Marriage

read
943.2K
bc

Hate You But Miss You

read
1.5M
bc

Kujaga Takdirku (Bahasa Indonesia)

read
76.1K
bc

THE DISTANCE ( Indonesia )

read
580.1K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook