Cincin Bintang

1061 Words

"Terus sekarang kaka lebih cinta siapa? Aku atau kak Yasmin? " Raimas memotong tak sabar. "Ini adalah pertanyaan yang sangat aku takutkan, dan pasti keluar dari mulut kamu, dan ternyata sekarang waktunya" Ibnu menjeda. Dengan helaan nafas, kemudian ia melanjutkan. "Aku begitu mencintai dan menghormati kakakmu. Sampai akhir hayat ia suci tak tersentuh barang sedikitpun, aku menjaganya dan dia pun mampu menjaga dirinya. Kamu dan Yasmin tentu tidak bisa di bandingkan Rai, kalian berbeda. Kalau aku bisa mencintai dua-duanya dengan kadar yang sama mungkin bisa saja. Tapi itu adalah kemungkinan kecil" "Kenapa? " Raimas penasaran. "Status kita berbeda" "Maksudnya? " Raimas mengernyitkan dahi. "Kamu adalah istriku, sedangkan Yasmin hampir menjadi istriku, yang berarti bukan istriku, aku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD