Momen indah

1458 Words

Ayunda bukanlah tipe gadis yang betah berlama-lama dalam satu emosi. Detik yang lalu ia mungkin terpekur dalam diam yang masam, namun detik berikutnya, riang dan semangat membara sudah menguasainya kembali. Mentari telah beranjak naik, memancarkan kehangatan lembut saat mereka memutuskan untuk kembali. Perahu meluncur perlahan menuju tepian, membawa serta kenangan manis kencan tak terlupakan tadi. Khairan yakin, momen-momen istimewa seperti inilah yang akan menguatkan ikatan mereka, membangun fondasi rumah tangga yang kokoh, sekalipun hiruk pikuk dunia akan menghadang jalan kebahagiaan mereka. "Tunggu sebentar. Aku akan membantumu, Ayunda," kata Khairan cepat-cepat mengambil keponakannya dari perahu, lalu naik ke dermaga. Senyum tipis Ayunda merekah saat Khairan mengulurkan tangan untu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD