Ep.9

1105 Words
Rosa dan Roger memang sudah menikah,mereka bahkan sudah dikaruniai seorang putera berusia 4 tahun yang mereke beri nama Yosa. Namun,pernikahan Rosa bukanlah pernikahan yang indah seperti yang diimpikan. Orang tua Roger tidak senang bermenantukan gadis yatim piatu dan putus sekolah seperti Rosa.Apalagi ibu Rosa yang merasa malu memamerkan Rosa sebagai menantu saat teman temannya memiliki menantu yang berpendidikan tinggi juga dari orang tua terpandang.Ibu Roger bahkan tidak pernah menceritakan tentang Rosa pada teman temannya dan kalaupun bercerita,ia hanya menjelekkan Rosa saja tanpa ada baiknya. Rosa sejak awal dituding menjual tubuh pada Roger dan sengaja memoroti Roger dengan segala cara.Rosa berhenti sekolah saat Roger membawanya pergi. Roger sangat mencintai Rosa namun ia menjadi suami posesif karena Rosa semakin cantik walau semakin bertambah umur. Disini,Rosalah yang tertekan,ia tinggal serumah dengan mertua yang suka ikut campur dan tidak senang padanya.Mertua yang jelas membencinya dan suka merendahkannya.Juga hidup berumah tangga dengan suami posesif yang selalu mengekangnya.Roger juga tidak pernah membela saat Rosa dikatai atau dibentak ibunya dengan perkatan yang menyakitkan. Roger sebagai anak tunggal dan kesayangan tidak tega menegur ibunya tapi selalu menyalahkan Rosa dan meminta Rosa untuk minta maaf. Seperti hari ini. "Ngurus anak aja nggak becus!!!Yosa tuh dilihat dong!!Gimana sih bisa sampai jatuh!"Ibu Roger yang sedari tadi sibuk bermain ponsel marah saat cucunya jatuh dirumah dan bibirnya berdarah.Ia menyalahkan dan menuding Rosa yang tidak becus menjaga Yosa. Rosa dengan tangan masih basah lekas merangkuh Yosa yang menangis."Maaf ya Yosa."Rosa kelihatan menyesal dan sedih. "Rosa tadi lagi masak habis itu cuci piring buk."Sahut Rosa halus.'Padahal,ibu dari tadi ada disini dan hanya sibuk main ponsel,tapi dia nyalahin aku dan hanya bisa marah sementara bebanin semua pekerjaan rumah ke aku.Kenapa semua ini terulang lagi.'Rosa meratapi penderitaannya seperti di kediaman Gara dulu. "Mata kamu tuh ya!!Kamu mau nyalahin ibu?!Kamu mau bilang ibu gak becus jaga cucuk!Ibu tuh kalangan atas!!Sosialita!!Ibu juga berpendidikan tahu!Nggak kayak kamu!Ibu tuh lagi sibuk reunian di group Wa sama teman teman kuliah ibu dulu!!!Kamu dong harusnya sambil sambil lihat anak kamu!!Masa ia nyusahin orang tua!Belum cukup kamu nyusahin Roger dengan punya istri bloon kayak kamu!Yang ijazah SMA aja nggak ada!"Makian ibu Roger selalu pedas seperti biasa. Rosa hanya bisa menangis dan menutup telinga anak semata wayangnya. Tidak lama Roger datang dan baru pulang dari kantor. "Ada apa lagi sih?Kok ribut gini?Yosa juga kenapa nangis gitu?"Roger bertanya tentang apa yang terjadi. "Itu tuh isteri kamu!Gak becus jaga anak!Malah mau nyalahin mama!"Sanggah ibu Roger. Roger memandang Rosa tegas."Kamu kan cuma di rumah aja,nggak juga ngantor.Masa jaga anak satu aja nggak bisa!Jangan nyalahin mama dong.Mama kan udah tua,kamu baru anak satu aja udah kayak gini."Roger malah ikut menyalahkan Rosa. "Bang,tadi aku sibuk didapur,masak,nyuci,dan beres beres."Rosa mencoba menjawab dan menjelaskan situasinya. "Tuh!Memang pandai aja isteri kamu jawab!Masa ia mama yang kerja di dapur terus dia enak enak aja.Dia yang lahirin anak masa ia mama yang jaga!Terus dia keenakan buat aja gitu tapi nggak mau jaga!Mau buat citra mama jelek didepan kamu!Gitu tuh isteri pilihan kamu!"Ibu Roger masih saja kekeuh menyalahkan Rosa. Rosa menangis dan ikut sedih.Sudah menjadi makanan sehari hari mertuanya yang suka menjelekkannya itu.Bahkan dihadapan suaminya. Roger agak iba namun tidak juga berani menjawab ibunya.Apalagi setelah ayahnya menikah lagi dan lebih sering berada dirumah isteri mudanya.Roger semakin sayang dan peduli pada ibunya. "Udahlah,jangan kayak gitu lagi.Bawa Yosa kekamar terus tidurin sama obatin lukanya."Lagi lagi Roger tidak membela Rosa dan hanya membuat Rosa kecewa pada ketidak adilan yang tidak ditegakkan. Ibu Roger tersenyum sinis saat Rosa berlalu membawa Yosa kekamar.'Rasain!Nggak bakal kamu menang dari aku!!Gimanapun,Roger itu putera aku!Dia bakalan bela ibunya daripada kamu!!' "Nak,nanti kalau udah bosan sama Rosa,ceraiin aja dia.Cari isteri yang lebih baik.Yang berpendidikan dan dari kaluarga terpandang,yang jelas asal usulnya.Mama malu loh,tiap arisan teman teman mama pada banggain menantunya.Mama mah diam aja.Mereka semua ngira kamu masih bujangan dan nawarin anak anak mereka.Banyak loh nak yang mau sama kamu."Ibu Roger malah mengampori yang bukan bukan. "Udahlah ma,kasihan Yosa.Dia tetap butuh Rosa.Mama juga bantu Rosa kalau Rosa lagi sibuk.Kasihan kan semua dia yang kerjain,Roger nggak mau marahin mama depan Rosa karena nggak mau mama malu,tapi mama juga jangan judes terus.Ingat ma,papa ninggalin mama karena sikap mama yang kayak gini."Roger tetap menegur ibunya di belakang tanpa sepengetahuan Rosa. "Bodohnya Rosa nular kekamu!Apa sih yang buat kamu pertahanin dia!Makanya kalau cari calon tuh nanya dulu,jangan asal pungut aja.Kamu nyindir mama lagi,kamu mau mama mati aja?Udahlah papa kamu bertingkah,kamu juga mau nyakitin mama." "Nggak ma,Roger sayang sama mama.Mama jangan gitu lagi ya.Maaf kalau tadi Roger kasar."Roger akhrinya mengalah lagi dan tunduk pada ibunya.Ia minta maaf pada ibunya namun tidak pada isterinya. *** "Ma,kok nenek benci sama mama?Kenapa nenek suka ngomong kasar sama mama?"Tanya Yosa pada ibunya. "Mamam juga nggak tahu nak."Rosa masih menangis sambil berbaring memeluk Yosa. "Srek..Sreek."Yosa menyeka air mata ibunya. "Jangan nangis ma,kan ada Yosa.Mama ada yang luka juga,kalau ada sini Yosa kasi plester luka ma."Tutur Yosa polos. "Yang luka hati mama nak,nggak bisa di obatin pakai plester."Rosa menatap pada mata berbinar milik puteranya.Hanya Yosa yang menjadi semangat untuk hidupnya dan bertahan. Roger lalu ikut masuk kamar dan berbaring di belakang Rosa. "Maafin mama ya Rosa,jangan di ambil hati."Roger berbicara di telinga Rosa. "Papa jahat!Nggak pernah belain mama!Nyalahin mama terus!Mama di rumah dimarahin,mama keluar nggak boleh."Yosa marah dan membela ibunya. "Yosa sayang sama mama kan?Papa juga sayang sama nenek yang juga mamanya papa.Tapi papa sayang semuanya.Papa larang mama keluar karena nggak mau mama direbut orang.Papa nggak ngurung mama kok,mama boleh keluar asalkan sama papa." Yosa hanya memandang wajah egois ayahnya dan melihat wajah sedih ibunya.Dalam benaknya,ia tahu betapa ibunya sangat tersiksa selama ini. *** "Gita,kamu balik dong ke Indo.Mama kangen kamu tuh,kamu kan lagi libur juga."Gara menelepon Gita memintanya untuk pulang. "Nggak ah,males.Kan anak emasnya mama tuh abang,Gita juga nggak betah lama lama diIndo.Nggak keren juga kali udah lama di luar negeri terus balik ke tanah air yang gak seasik disini."Sahut Gita ketus. "Ya udah,abang nggak akan kirimin kamu uang lagi.Abang stop sokong dana kekamu.Minta aja sama papa,papa juga lagi sibuk sama pacar pacar mudanya."Gara lalu mematikan telepon itu. "Ihhhhhh!!Abang jahat!!"Gita menghentakkan kakinya ke lantai dengan kuat. "Lagi dong yank,kocoknya yang kencang.Lama banget teleponnya.Aku udah nggak tahan nih,udah tegang banget tuh."Rupanya sambil bertelponan,Gita melakukan handjob pada milik kekasihnya. "Iya,sabar dong ah.Abang aku resek banget nyuruh balik ke Indo.Pakai ngancam lagi bilang nggak mau kirim uang lagi.Ntar gimana aku beli make up sama suntik botox coba."Rungut Gita sambil tangannya tetap bermain pada milik pacarnya itu. "Udahlah,kamu balik aja bentar.Habis itu kesini lagi.Itung itung kamu pamer ke teman teman kamu kalau kamu udah cantik."Pacar Gita yang sesama orang indo ini merelakan pacarnya pulang.Pria bertato dengan beberapa tindikan yang bertubuh kekar ini. "Kamu jangan selingkuh ya!"Gita menunjuk pacarnya. "Ya nggak lah,rugi kali ninggalin cewek cantik kayak kamu."Rayu pria nakal itu yang kelihatannya hanya gombal dan memiliki banyak pacar selain Gita. "JLEB."Pria itu lalu menundukkan kepala Gita dan sekarang membiarkan Gita menggantikan tugas tangan dengan mulutnya. Gita dengan senang hati mengulum kejantanan pacarnya itu dan bercinta sepuasnya sebelum harus kembali ke Tanah air karena terpaksa.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD