15. Maaf

1304 Words

Hati dan pikiran Gaishan kacau membuatnya tidak bisa fokus mengemudi. Menaikkan kecepatan dengan kekecewaan yang membuncah. Ia bahkan sampai tidak melihat ada orang yang sedang menyeberang. "Gaishan, awas!" teriak Izora sambil memejamkan mata. Teriakan wanita itu membuat kesadaran Gaishan kembali dan bergegas membanting setir. Meski mobilnya menabrak trotoar, tetapi tidak menimbulkan kecelakaan besar lain. Hanya bumper depan mobilnya saja yang hancur. "Kau baik-baik saja 'kan, Zora?" tanya Gaishan panik. Izora hanya menunduk tanpa mengeluarkan suara. Terlalu khawatir membuat Gaishan melepas sabuk pengaman dan mendekat. Namun, ia justru mendapat pukulan bertubi-tubi. "b******k! Kau memang b******k, Gaishan!" "Maaf," ujar Gaishan lirih. "Kalau kau mau mati, mati sendiri saja dan janga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD