bc

Janji Suci Om Marcell (GRATIS)

book_age18+
304
FOLLOW
1K
READ
arranged marriage
student
drama
sweet
bxg
humorous
chubby
like
intro-logo
Blurb

MULAI UPDATE DIKIT-DIKIT

“Paman Cello, kalau Kania besar nanti, apakah Paman mau menikah dengan Kania?” tanya gadis berumur berumur 10 tahun dengan aksennya khas anak-anak. Ia saat ini sedang di atas pangkuan pria  muda kisaran 27  tahunan. Menatap pria muda itu dengan penuh harap.

“Apa yang membuat Kania berpikiran ingin menikahi Paman? Kania masih kecil, siapa yang mengajari Kania untuk berbicara seperti itu, hm?” tanya pria yang dipanggil Paman Cello balik, ia menjentikkan jarinya di kening Kania.

“Aughh.. sakit  Paman. Apakah Paman tidak sayang Kania? Huwe..” Tangis pecah seketika. Kania menangis kencang tanpa memperdulikan sekitarnya. Namun bukannya panik, pria yang bernama Marcello Davidson itu justru tersenyum simpul.

“Ssstt.. Kania, siapa bilang Paman tidak sayang Kania?! Buktinya, Paman masih berada disisi Kania. Merawat Kania seperti Putri Paman sendiri. Paman sayang pada Kania.” Balas Marcello dengan penuh kasih sayang sembari menepuk-nepuk punggung Kania agar anak itu kembali tenang.

“Lalu, Paman harus menikah dengan Kania ketika Kania besar nanti. Harus!” ucap Kania mengembungkan pipinya. Tangisnya kini mulai reda, tapi sikap manjanya benar-benar membuat Marcello harus ekstra sabar menghadapinya.

“Tapi Kania, jika besar nanti, ada saatnya Kania bertemu dengan banyak teman. Disaat itu, pasti ada seorang pria yang mencintai Kania dan meminang Kania untuk jadi istrinya. Waktu yang akan di habiskan Kania masih panjang.

“Tidak! Meski banyak orang yang menginginkan Kania. Tapi Kania hanya ingin menjadi istri Paman. Kania tidak mau yang lain.” Kania menjulurkan jari kelingkingnya. “Paman harus janji, jika Kania besar nanti, Paman harus menikahi Kania!” kekeh Kania.

Melihat kegigihan Kania, Marcello hanya bisa menghela nafas dan menerima jari kelingking Kania dan mengaitkannya dengan jari kelingkingnya. “Baiklah.. Paman janji akan menikahi Kania jika Kania besar nanti.”

“Hore.. Kania akan jadi istri Paman. Kania tidak akan dipisahkan dari Paman. Kania senang..” ucap Kania girang, ia memeluk pamannya tanpa mengetahui kegalauan yang dirasakan Marcello –Pamannya.

chap-preview
Free preview
BAB 1 part 1. Ponakan Laknat
“Paman Cello, kalau Kania besar nanti, apakah Paman mau menikah dengan Kania?” tanya gadis berumur berumur 10 tahun dengan aksennya khas anak-anak. Ia saat ini sedang di atas pangkuan pria muda kisaran 27 tahunan. Menatap pria muda itu dengan penuh harap. “Apa yang membuat Kania berpikiran ingin menikahi Paman? Kania masih kecil, siapa yang mengajari Kania untuk berbicara seperti itu, hm?” tanya pria yang dipanggil Paman Cello balik, ia menjentikkan jarinya di kening Kania. “Aughh.. sakit Paman. Apakah Paman tidak sayang Kania? Huwe..” Tangis pecah seketika. Kania menangis kencang tanpa memperdulikan sekitarnya. Namun bukannya panik, pria yang bernama Marcello Davidson itu justru tersenyum simpul. “Ssstt.. Kania, siapa bilang Paman tidak sayang Kania?! Buktinya, Paman masih berada disisi Kania. Merawat Kania seperti Putri Paman sendiri. Paman sayang pada Kania.” Balas Marcello dengan penuh kasih sayang sembari menepuk-nepuk punggung Kania agar anak itu kembali tenang. “Lalu, Paman harus menikah dengan Kania ketika Kania besar nanti. Harus!” ucap Kania mengembungkan pipinya. Tangisnya kini mulai reda, tapi sikap manjanya benar-benar membuat Marcello harus ekstra sabar menghadapinya. “Tapi Kania, jika besar nanti, ada saatnya Kania bertemu dengan banyak teman. Disaat itu, pasti ada seorang pria yang mencintai Kania dan meminang Kania untuk jadi istrinya. Waktu yang akan di habiskan Kania masih panjang. “Tidak! Meski banyak orang yang menginginkan Kania. Tapi Kania hanya ingin menjadi istri Paman. Kania tidak mau yang lain.” Kania menjulurkan jari kelingkingnya. “Paman harus janji, jika Kania besar nanti, Paman harus menikahi Kania!” kekeh Kania. Melihat kegigihan Kania, Marcello hanya bisa menghela nafas dan menerima jari kelingking Kania dan mengaitkannya dengan jari kelingkingnya. “Baiklah.. Paman janji akan menikahi Kania jika Kania besar nanti.” “Hore.. Kania akan jadi istri Paman. Kania tidak akan dipisahkan dari Paman. Kania senang..” ucap Kania girang, ia memeluk pamannya tanpa mengetahui kegalauan yang dirasakan Marcello –Pamannya.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Tentang Cinta Kita

read
189.8K
bc

Siap, Mas Bos!

read
12.9K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

My Secret Little Wife

read
97.0K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
205.2K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.5K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook