Ophele, 6 November 1924 Lizzy melangkah sesuai irama waltz mengikuti instruksi Duchess Achilles. Secara piawai, kaki jenjang Lizzy mendansakan waltz sebelum berputar begitu anggunnya. Dansa itu diakhiri dengan Lizzy membungkuk sambil mengangkat gaunnya, sebuah gestur pengakhir dansa. Suara tepuk tangan Duchess Achilles memuji Lizzy membuat gadis kecil itu bernapas lega. “Dengan begini tidak akan ada yang bersinar lebih terang dari Anda, Nona Gilbert.” puji Duchess Achilles bertepatan dengan punggung Lizzy menegak. Matanya bertemu tatap dengan mata biru bercorak langka milik Lizzy. “Seperti rumornya, Anda sangat jenius sehingga mudah memelajari dansa.” Lizzy melambaikan tangan diikuti senyum canggung. “Ah, tidak. Saya pernah memelajari waltz empat tahun lalu. Jadi, saya hanya sekedar m

