Saat Maura terbangun keesokan harinya, lagi-lagi Gara sudah tidak ada di kamar. Padahal dia sudah bangun pagi, dan masih tetap tidak menemukan pria itu di dalam kamarnya. Maura jadi berpikir, apa dia tidak pernah tidur sepanjang malam? Saat dia hendak tidur, Gara tidak ada. Saat dia terbangun pun, dia juga tidak ada. Lalu, apa yang pria itu lakukan saat malam hari? Jika dia tidak tidur, kenapa tidak membiarkannya tidur di ranjang? Ah, Maura pasti berfantasi sendiri jika menginginkan itu. Mana mungkin pria yang diselimuti es tebal seprti Gara memberikannya tidur nyaman? Dia adalah dalang dari masalah perusahaannya, dan bahkan dia rela melakukan apa pun sampai berniat menyebuhkannya hanya untuk agar dia bisa menebus kesalahan. Jika dia berpikir Gara akan memberikannya hidup mewah, maka dia

