"Kamu yang ngantar saya kayak gini malah bikin saya engga tenang. Nanti kamu pulangnya gimana?" Agni mendesah berat, menatap gadis di depannya yang hari ini menggunakan setelan kaos berwarna kuning kunyit dan juga celana jeans berwarna biru pudar. Dengan tas slempang kecil dan Kinta sudah terlihat seperti mahasiswi. Agni sendiri jadi merasa bahwa dirinya justru terlihat seperti om dari gadis di depannya padahal umur mereka hanya terpaut tiga tahun saja. "Engga apa-apa lah, Mas. Masa Mas mau pulang malah saya engga antar, sebelumnya juga saya engga bisa antar jadi sekarang mau ngantar Mas sampai ke bandara," tukas gadis itu. Tidak bisa lagi membantah, Agni akhirnya mengangguk. Memilih mengiyakan ucapan dari gadis yang merupakan calon istrinya ini. "Tapi kamu pulangnya gimana? Ini kan j

