BRAK Ana terkejut, dia langsung menoleh ke belakang dan mendapati Nadia yang beberapa saat lalu mengajukan diri untuk memesan makanan, kini berakhir dengan makanan itu ada di lantai. Pakaian yang dikenakan oleh Nadia sudah kotor dengan noda dari es teh manis. Meskipun tidak tampak banyak noda, namun bercak basah itu sangat terlihat. Bergegas Ana bangun. Dia berniat membantu karena diluar dugaan, bukannya membantu Nadia yang kesulitan, semua orang yang ada di sana justru sibuk berbisik-bisik dengan senyum sinis di wajah mereka. "Kamu enggak apa-apa? Kenapa bisa jatuh?" tanya Ana. Nadia menoleh, tersenyum tipis pada nya. Lalu gadis itu mengedarkan pandangan, berjalan perlahan namun pasti ke arah seorang gadis yang berjalan satu arah dengannya. "Lo anak SD?" tanyanya pada seorang gadis

