Pernikahan kedua

801 Words
Banyak tamu berdatangan di pernikahan Rudy dan Nely. Walaupun tak semewah pernikahan Diana. Membuat wajah bu Lela, cemberut. Sebab dia telah melebar luaskan jika pernikahan anaknya sangat mewah melebihi pernikahan mantan istrinya dulu. "Bu,malu kayanya tetangga kita ngatain pernikahan mas Rudy,tak semewah pernikahan Diana,". Kesal Diana. Dari tadi hanya cengengesan menahan malu "Aduh jeng,kalau ngomong dikira dong. Kami kira beneran mewah pernikahan anaknya,kaya mantan istrinya dulu. Ehh ini mah biasa aja,". Ejek salah satu tetangga. "iya,gak malu apa,". sahut yang lain Bu Lela,tak bisa berkata apa-apa iya hanya menahan malu saja. sial,awas kalian,batin bu Lela. ia menatap sinis kepada yang lain Sepertinya ibu bikin ulah lagi,batin Rudy. Tamu silih berganti berdatangan, mengucapkan selamat kepada kedua mempelai,dan menikmati hidangan yang tersedia. "Apa mba Diana,tak datang mas,". Tanya Nely kepada Rudy,yang baru saja berstatus suami itu. "Mungkin agak siangan paling dek,kamu sangat cantik". Jawab Rudy. "Gombal kamu mas,". Nely menahan malu. Rudy dan Nely berbincang hangat di atas pelaminan. ada tersenyum bahagia di wajah kedua pempelai. "untuk apa kamu Diana ke sini,apa lagi membawa keluarga mu ha,aku tak sudi kamu masuk kedalam,". Bentak bu Lela, mendorong Diana langsung sigap Reyhan menangkap istrinya. "Diana,". Teriak orang tua Diana,dan suaminya Reyhan sudah naik pitam kepada bu Lela. Semua orang juga terkejut termasuk bu Rima dan keluarganya. "ada apa ribut-ribu,". "ayo,kita liat kesana,". ucap para tamu di tempat. "Bu Lela, beraninya kamu mendorong anakku,kalau kenapa-kenapa dengan cucuku awas kamu". Teriak Degg Cucu,apa Diana hamil,batin bu Lela. "Ck seandainya aku tak memandang anda seorang ibu,aku sudah menghajar mu dari tadi,". Kata Reyhan masih memegang Diana. "tampan sekali suami Diana, sekarang,". gumam Tina. "bu,jangan bikin malu,". bisik Yoga. "Apa-apaan bu,aku yang mengundang mereka,". Kata Rudy baru saja turun dari pelaminan dan mendekati keributan itu. "Kamu kenapa Rud,masih saja berpihak kepada mereka,tak lupa kah kamu sering di buat malu oleh Diana ha". decak bu Lela. dengan mata melotot. "aku yang salah bu,bukan Diana,". kata Rudy "Sudah-sudah,jangan bikin malu bu Lela,di acara sakral anak kita ini,". Sahut Bu Mira. "Lebih baik kita pulang saja bu,ayo nak Rey bawa istrimu,". Kata pak Bram. "Maafkan istri saya pak Bram,". Pak Heru,merasa malu di buat istri nya. Tanpa ada jawaban apa pun pak Bram pergi dari acara pernikahan Rudy. "Ayo sayang,sini papah Gendong,". Reyhan langsung mengangkat Riki. "Iya mas, kedatangan kita tak di hargai,". Mereka pun pergi meninggalkan acara pernikahan Rudy dan Nely. Sedangkan Nely,sudah menangis kesegukan di pelaminan. Acara pernikahan pertama baginya kini hancur oleh mertuanya. "Huss,pergi sana,". Usir bu Lela. "jaga ucapan mu bu,". tegur pak Heru. Keluarga bu Rima sangat malu,dan membawa anaknya masuk kedalam rumah. Sedang Rudy,sangat marah kepada ibunya. "Bu,liat semua jadi hancur gara-gara ibu. Aku malu sangat malu,". Teriak Rudy. Ia juga meninggalkan pernikahannya. "ibu tidak ada membuatmu malu,ibu hanya melarang mereka datang,". jawab enteng Bu Lela, tanpa merasa bersalah apa pun. Rudy mengusap-usap wajahnya dengan kasar. "aku kecewa dengan ibu, Rudy sakit hati bu, melihat sifat ibu tak pernah berubah,". Rudy,terduduk lemas. Tentu saja menjadi tontonan gratis para tamu. Belom lagi di tambah desas desus,dari guncingan orang lain. Nely,di buat trauma di pernikahan pertamanya. "Ibu malu sangat malu nak,". Lirih bu Rima. Kini ikut menangis juga. "Maafkan Nely bu,". Nely memeluk ibunya. "Maafkan keluargaku bu,". Mohon Rudy berlutut di depan mertuanya. "Kamu tidak salah nak,ibu memahami mu,". Kata bu Rima. "Rudy,sangat malu bu,apa lagi ini pernikahan pertama Nely,". "Gak papa mas,kamu gak salah,". Sahut Nely. Nely mendekati suaminya yang masih berlutut di hadapan ibunya. "Ibu tinggal dulu,gak enak dengan keluarga yang lain,". Bu Rima, meninggalkan anak dan menantunya. "Yang sabar yah bu Rima,". Ucap Salah satu kerabat dekatnya. Banyak lagi menguatkan hati untuk Bu Rima. "Aku kecewa dengan Bu Lela,tak memikirkan perasaan anak sendiri,dan membuat keributan bikin kita malu bu". Bu Rima mendekati besannya itu. "Aku hanya tak Sudi,mantan istrinya Rudy datang ke acaranya,mana ada aku bikin malu,". Bu Lela melirik besannya dengan sinis. Ck,aku sebenarnya tak suka memiliki menantu hanya berjualan martabak saja,batin bu Lela. "Itu sama saja bu,bikin semuanya malu. Kasian anakku trauma dia,". "Maafkan istri ku bu Rima,". Kata pak Heru. "Ayo kita pergi Bu Rima,lebih baik menghindari saja. Tak ada habisnya melawan bu Lela,ia hanya mementingkan egoisnya saja,". Bu Rima menuruti apa kata kerabatnya. Ia meninggal keluarga pak Heru Ya Allah, bagaimana rumah tanggaku nanti, awalnya saja seperti ini,batin Nely. "Aku tau kamu masih memikirkan yang tadi,". Kata Rudy. "Maaf mas,". Ucap Nely Ia menghapus air matanya. "Tidak apa-apa,". Terlihat raut wajah Rudy,kecewa. Di tempat lain. "Apa karena aku tak menerima rujukan mas Rudy, sehingga mantan mertuaku masih marah kepada Diana,". Ucap Diana. "Yang salah itu ibu Lela, mengajarkan anak gak baik,untung saja Rudy cepat berubah,". Kata bu iiss. "Bapak juga pusing, sebagai kepala keluarga pak Heru,tak mengajarkan istrinya dengan baik,". Sahut pak Bram "Sudah lah sayang,jangan kamu pikirkan fokus saja dengan kehamilan mu,". Kata Reyhan kepada istrinya. "Iya mas,". Jawab Diana.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD