Keesokan paginya, Viona yang bangun lebih dulu langsung bergegas berangkat ke kantornya. Pertemuan meeting pagi ini adalah pertemuan yang sudah lama ditunggu-tunggu oleh Viona. Selain masalah bisnis, Viona juga merasa sangat penasaran ingin bertemu dengan Axel-- Pria yang pernah dijodohkan sang ayah dengannya. "Kamu mau ke kantor sekarang?" tanya Axel, merentangkan tangannya ke udara. "Hem, iya. Aku pergi dulu," jawab Viona, meraih tas mahal miliknya di atas meja rias. Melihat Viona sudah berangkat, Axel melirik jam dinding kamarnya. Sudah mau pukul delapan? Aduh, bisa terlambat aku. Hari ini ada pertemuan penting di kantor, gumam Axel, bergegas melompat dari tempat tidurnya berlari menuju kamar mandi. Lima belas menit berlalu, Axel sudah bersiap pergi ke rumah miliknya yang berdekat

