Demian menunggu di lobby kantor Almira setelah memberitahu wanita itu jika dirinya akan menunggu wanita itu pulang. Sedari tadi, ia tak bisa menghubungi Almira. Ponsel wanita itu tak aktif, tak seperti biasanya. Demian tak tahu sejak kapan Almira mulai berubah. Tanpa sadar, banyak keterbiasaaan yang mulai menghilang dari mereka. Hanya Demian yang masih terjebak dalam keterbiasaan. Wanita itu dulu kerap membanjirinya dengan banyak pesan dan perhatian, hal yang sangat dirindukan Demian, namun tak bisa ia dapatkan lagi. Demian melirik jam yang melingkar pada tangan kanannya saat melihat wanita muda di dekatnya mulai merapikan barang-barangnya, seakan menunjukkan jika inilah saatnya ia pulang dan jam kerjanya telah usai. Jam setengah enam yang memang seharusnya jam kantor telah selesai dari s

