Temenan

Perhatian seluruh siswa siswi di kantin kini terpusat pada gadis berkacamata kuda yang sedang di bully oleh Puteri and the genk. Puteri si leader menyiram kuah baksonya ke baju Cristy yang merupakan target bullynya. Cristy mengaduh kepanasan, "Akhh panas." "Itu akibatnya kalo lo nggak tau diri," desis Puteri bak penyihir. Tangannya yang hendak menjambak rambut Cristy mendadak terhenti karena sebuah suara. "Hey kau yang ada disana!" teriak seorang laki-laki yang datang mendekat bersama keempat teman yang membuntutinya Cowok bernama Bayu tersebut bertopang dagu dan menyipitkan matanya seolah menilai penampilan Puteri dari ujung jidat hingga ujung jembol kaki. "Hmm Puteri ya. Bedak kamu sudah cukup tebal, hmm alisnya sudah lumayan runcing lumayan buat motong rumput, bajunya juga udah lumayan ketat tapi kok ... tepos?" Masa bodo. Khusus untuk Puteri, body shaming halal untuk ia dapatlan. "Yhaaaa," sahut keempat temannya, diikuti gelak tawa penghuni kantin lainnya. Sedangkan sang objek tertawa hanya bisa mendengus kesal. Setelah itu majulah teman Bayu yang bernama Cherry. Dengan gaya sok anggunnya cewek berkuncir kuda itu meniru gaya Bayu sebelumnya. Cherry memperhatikan penampilan Puteri dari atas ke bawah. "Ih iya ... tipis kek BH-nya Shandy," ucap Cherry yang lembut di diawal, namun ngegas di belakang. "Yhaaaa." Gelak tawa penghuni kantin kembali pecah. Haha, sungguh humor yang tengkureb bukan? "Sialan ya lo pada?" sungut Puteri. Puteri meninggalkan kantin diikuti antek-anteknya dengan rasa malu yang tidak terbendung lagi. "Dahhhhh," sorak seluruh penghuni kantin sembari melambaikan tangan. Merasa tugasnya telah selesai, mereka berlima pun jalan beriringan meninggalkan kantin. "Adawww!" teriak Bayu saat pinggangnya tak sengaja menabrak ujung meja. Pedih. Bayu Adi Kusuma, biasa dipanggil Bayu. Cowo dengan tinggi 178 ini memiliki darah campuran Indonesia dan German. And for your information, dia adalah anak tunggal dari salah satu CEO perusahaan besar di Jakarta. "Sakit kutil bunglon!" teriak Cherry karena Bayu tidak sengaja menjambak rambutnya. Nah kalau cewek yang satu ini namanya Cherry Anesia Subardjo, biasa dipanggil Cherry. Sama seperti Bayu cewek pendek satu ini juga memiliki darah campuran, tapi bedanaya bukan antar negara, melainkan antar gang komplek. Kelebihan Cherry, ia mampu mendapatkan makanan yang ia inginkan tanpa mengeluarkan uang sepeser pun, alias malak. Cherry hendak menendang Bayu. Namun karena sang objek menghindar, akhirnya tendangan tersebut mengenai benda keramat milik temannya. "Upss, hm-e so-sorry Ka gue nggak sengaja." Cherry lari terbirit-b***t menghindari amukan Saka. "Uanjirr adek gue!!" Teriak Saka kesakitan. Cowok ini namanya Saka Utama, biasa di panggil Saka. Kehidupannya nggak jauh beda dengan Bayu. Oh iya, dia tidak suka akan segala hal yang berbau Korea, contohnya cewek korea. Katanya, "cewe kok tipis banget kayak tissu nasi padang." "Ra pegangin ade gue Ra jangan sampai kabur!" "Anjir lu, dasar Penjahat kelamin. Ayo be kita makan cilung," kata Zara yang segera menarik tangan Amanda. Zara Tanesia, biasa dipanggil Zara. Cewek yang sampai saat ini belum terima atas bubarnya idol grup wanna one. Cewek bermata minimalis satu ini juga sangat menjaga makannya. Bukan karena takut gendut, tapi karena pencernaannya yang terlalu lancar. Amanda tiba-tiba menghentikan langkahnya. "Huaaaa gue ditikung lagi ..." tangisnya dengan suara 8 oktav. Pandangan Amanda tertuju pada ponselnya yang menunjukan foto gebetannya yang sedang bersama cewek lain. "Yeu korban bucin," ejek Zara yang merasa sebal, kemudian ia berlalu pergi. Kalau yang terakhir ini namanya Amanda Serena. Biasa dipanggil Amanda atau Cabe. Panggilan cabe merupakan panggilan khusus dari para sahabatnya. Di antara ke-5 anggota genk receh ini, hanya ialah yang memiliki banyak gebetan. Fucek girl memang.