"Bi, paket yang di depan punya siapa ya?" Tanya Alana pada salah satu asisten rumah tangganya. "Bibi tidak tahu, Non. Tadi pas bibi bersih-bersih di depan belum ada." Alana duduk di ruang tamu, sesekali ia mengguncang kardus tanpa nama pengirim. Hidungnya mencium aroma amis, tapi ia tidak bisa menebak apa itu isinya. Karena penasaran, ia meminta Bi Sum untuk mengambil pisau kecil, perlahan Alana membuka kardus tersebut. "Aaaaaaaaaaaaaaaa!" Alana refleks berteriak saat melihat isi di dalam kardus tersebut. "Non, itu kucing mati." Dav yang sedang berada di lantai dua segera turun karena mendengar teriakan Alana. "Ada apa?" Tanya Dav panik saat melihat istrinya bersembunyi dibalik pembantunya ketakutan. "Itu, Tuan. Ada yang mengirim kucing mati." Tunjuk Bi Sum. Dav langsung membuka pe

