Dav berdiri diambang pintu dengan wajah yang menakutkan, matanya memancarkan kebencian yang teramat dalam. Kejadian seperti ini adalah yang pertama selama satu tahun pernikahannya, di susul Dion yang berada di belakang tubuh Dav.
"Tuan, kami sudah menangkap satu pria lagi. Dia bersembunyi di belakang rumah ini."
Tidak ada jawaban dari Dav, ie lebih memilih masuk ke dalam kamar mendekati tubuh istrinya yang terbaring lemas. Bekas Ari mata masih terlihat jelas di pipi nya, Dav merangkul tubuh Alana menariknya dalam pelukan tubuhnya.
Tangis Alana pecah, tubuhnya gemetar. Dav tahu jelas, istrinya begitu syok. Selama ini dia tidak pernah melihat baku tembak di depan matanya.
"Dion, cepat kamu urus pria itu dan cari tahu siapa orang-orang yang telah menyuruh mereka untuk datang ke sini."
"
