"Mbak Ria mau pulang ya?" tanya Rafqa saat aku sudah berpakaian rapi dan menutup pintu kamar. Kutatap wajah tampan jagoan kecil itu sembari tersenyum tipis. "Iya, Sayang. Cuma dua hari kok, nanti Mbak Ria ke sini lagi. Janji nggak boleh usil dan merepotkan papa atau Oma kalau nggak ada Mbak Ria di sini ya?" ucapku pelan saat mengusap puncak kepala Rafqa. Anak laki-laki itu pun mengangguk lalu memelukku beberapa saat. "Aku antar, Ri," ucap Mas Hanif yang sudah berpakaian rapi. Dia menatapku lalu tersenyum tipis saat kami tak sengaja bersirobok. "Aku sudah pesan ojek online kok, Mas. Nggak mungkin dicancel kan? Kasihan." "Aku antar biar tahu rumahmu di mana. Jadi, misal nggak balik lagi, kita cari ke rumah Mbak Ria aja ya, Raf." Mas Hanif menatap manik mata anak lelakinya dengan seny

