BAB 31

1672 Words

Pagi itu, matahari baru saja menyembul dari balik pepohonan ketika rombongan kecil itu bersiap meninggalkan rumah singgah. Udara masih sejuk, embun masih menggantung di dedaunan, dan aroma rumput basah menyambut langkah awal perjalanan mereka. Sekar keluar pertama dari kamar, mengenakan kebaya sederhana berwarna biru tua dengan selendang tipis yang dililitkan rapi di bahunya. Wajahnya tampak segar meski ia hanya tidur beberapa jam. Tak lama setelahnya, Mahesa muncul dari arah dapur sambil mengikatkan pedang kecil yang disembunyikan di balik kain. Keduanya berhenti seketika. Kebaya Sekar dan pakaian Mahesa.. berwarna sama persis. Biru tua. Warna yang benar-benar kembar. Sebelum keduanya sempat bicara, suara tawa Nadindra sudah pecah dari belakang. “EH! Liat deh! Mbakyu Sekar sama Kak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD