BAB 30

1609 Words

Siang itu, ketika sinar matahari mulai menghangatkan halaman dalam keraton, Sekar dan Mahesa keluar dari paviliun. Sekar dengan kebaya putih sederhana, rambut disanggul halus, sedangkan Mahesa mengenakan busana prajurit ringan tanpa atribut lengkap tapi cukup untuk menunjukkan statusnya, namun tetap nyaman untuk perjalanan. Di pendopo depan, tampak Pangeran Adiwangsa telah berkumpul dengan Nadindra, Amaratani, Saraswati, dan Aria. Mereka semua sudah siap, masing-masing membawa tas kecil berisi perlengkapan pribadi. Adiwangsa berdiri sambil menyilangkan tangan, wajahnya berseri. “Akhirnya. Aku kira kalian berdua sedang berdiskusi soal strategi sampai lupa waktu.” Nadindra langsung menambahkan, “Atau jangan-jangan Kak Sekar lagi marah sama Jendral Mahesa? Kak Sekar kan kalau marah wajah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD