Part 19--Kemarahan Henri

2294 Words

Henri salah tingkah saat ini. Sepertinya salah tempat tujuan hanya demi menghindari Arini. Dari sekian banya tempat, justru ia memilih rumah kedua calon mertuanya. Apa yang akan dikatakannya nanti pada kedua calon mertuanya itu? "Masuk, Nak." Pak Seno membuka pintu rumahnya lebar-lebar dan menyalakan lampu."Bu ... ini lho ada tamu, apa ga dengar tadi ketukan pintunya?" tanya Pak Seno pada sang istri. Gegas Pak Seno memanggil sang istri. Beliau tidak enak hati ketika melihat Henri sedang duduk di luar. Entah sudah berapa lama berada di teras rumah mereka. Terlebih wajah Henri tampak sangat lelah. Henri menghela napas panjang. Ia terkejut tadi saat melihat Pak Seno yang entah dari mana. Memang sengaja tidak mengetuk pintu karena tidak ada tujuan untuk berkunjung. Bukan tidak menghargai

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD