DEMI HUTANG AYAH, AKU TERPAKSA JUAL DIRI!!
Awalnya keluarga kami bahagia tidak ada kekurangan apapaun. Papa saya bekerja di salah satu perusahaan gas dan ibu saya hanya seorang IRT(IBU RUMAH TANGGA).
Nama saya Chika dan aku anak tertua,dan saya masih duduk di bangku SMA tepat nya kelas XI. Saya mempunyai 3 adik mereka masing2 duduk di bangku SMP, SD dan adik saya paling bungsu masih sekitar 3 tahun.
Seperti biasanya saya dan adik bermain-main di ruang tamu.tiba2 bunyi telepon berbunyi tampa basa-basi saya mengangkatnya, aku terkejut berasa tidak percaya ternyata yg nelvon teman kerja papa ia mengatakan bahwa papa terkena musibah ditempat kerja dan meninggal ditempat dan sekarang berada di rumah sakit.
Ayah saya memang memiliki riwayat penyakit jantung. Dan mungkin ayah saya terkena serangan jantung pada saat bekerja.
Aku menangis histeris,ketika itu ibuku datang dan menanyakan apa yg terjadi,kenapa kamu menangis?
Akhirnya saya coba untuk menenangkan diri dan menceritakan apa yg terjadi. Setelah saya bilang apa yg terjadi, ibu saya langsung histeris dan sempat pingsan. Seketika adik2 saya juga ikut menangis meskipun adik2 saya blom tau kejadian nya tapi karena melihat keadaan ibu mereka juga menangis.
kami akhirnya pergi ke RS yg diantar oleh tetangga. Sampai disana air mata slalu mengalir deras di tambah ibu yg slalu histeris menangis. Jujur, saya masih gk percaya, di dalam pikiran saya bahwa papa bukan meninggal tapi pingsan. Tapi takdir berkata lain TUHAN sayang sama papa.
Semenjak kepergian papa, hidup kami berubah total yg dulunya saya hanya bermain-main dengan adik sekarang harus membantu ibu di rumah.
Ketika kami lgi beres2 rumah tiba2 ada orang yg mengetuk pintu,ibu lantas menyuruh saya untuk melihat siapa yg datang. Saya beranjak pergi dan membuka pintu. Ternyata mereka dari pihak DEBT COLLECTOR.
waktu itu memang almarhum papa pernah minjam uang untuk membeli rumah ini.
Pada awalnya mereka menagih hutang dengan cara baik2. Tapi setelah berselang lama mereka mulai kasar karena tunggakan hutang yg semakin menumpuk. Ibu sempat putus asa,karena pihak DEBT COLLECTOR mengancam akan menyita rumah kami apabila kami tidak melunasi hutang secepat mungkin.
Pada saat itu ibu mencari pinjaman kesana kesini dan bahkan keluarga kami pun tidak ada yg mengasih pinjaman uang. Mereka selalu beralasan tidak memiliki uang.
Saya sebagai anak tertua tidak tega melihat keaadan ibu waktu itu. Dan pada akhirnya saya memberanikan diri untuk ngomong sama ibu bahwa aku tidak mau sekolah lagi. Ibu sempat menolak dan mengatakan bhwa ia akan berusaha untuk mencari uang supaya hutang2 bisa tertutupi dan kmi bisa sekolah .
Namun saya menjelaskan sama ibu bahwa adik2 juga butuh dana untuk sekolah dan keperluan lainnya,akhirnya ibu menyerah dan mengiyakan apa yg saya minta.
Singkat cerita saya akhirnya bekerja di salah satu rumah makan meskipun gajinya sedikit tpi saya tetap tekuni demi bayar hutang.
Pada saat saya bekerja, tiba2 ada cewek2 cantik masuk dan mau makan mereka berjumlah 6 orang 5 cewek dan 1 pria. Seperti biasanya saya datng dan menanyakan makan apa.
Seketika itu saya sempat membayangkan apabila saya ikut bersama mereka.
Setlah saya hidangkan makanan saya sempat duduk dan berpikir"mereka bisa knpa saya tidak? "
Lalu sya beranjak pergi dan berinisiatif untuk menanyakan apa pekerjaan mereka.
Q: maaf kk, boleh numpang nanya?
M:boleh mau nanya apa
Q:bekerja sebagai apa kk?
M:sales dk,knpa kmu mau gabung sama kami kah?
Mendengar hal itu saya merasa senang dan bahagia.
Q:emang bisa kk?
M:yh bisalah dk. Klo emang kamu ada niat ini no hp saya hubungi aja kalo mau.
Saya lantas menanyakan Brapa gaji mereka. Lalu diantara mereka menjawab bahwa gaji mereka hanya sedikit sampingan yg bnyak. Mendengar hal itu mereka pun tertawa.
Setelah itu mereka pun beranjak pergi.
Sya sempat berpikir sejenak Klo saya masih bekerja disini mungkin hutang2 kami gk akan terbayar. Dan apa salahnya sya ikut gabung sama mereka. Penghasilan ny pun bhkan 2x lipat dari gaji saya sekarang.
Dan pada akhirnya saya pun menelpon no yg dikasih.setelah berbincang lama,mereka menerima saya bekerja tapi di luar kota.
Setelah saya pulang saya permisi kepada ibu bhwa saya mau keluar kota, ibu sempat bertanya sama siapa aku kesana dan apa pekerjaanmu?
Lalu saya menjawab aku sama teman dan kerja di perusahaan.
Pda keesokan harinya disaat saya mau pergi ibu menangis di ikuti oleh adik2ku. Saat itu air mata tak terbendung, saya lalu memeluk mereka. lalu saya mengatakan pada ibu "ibu doakan aku semoga aku berhasil,ini untuk keluarga kita" ibu pun tersenyum dan mencium keningku.
Akhirnya saya pun gabung sama mereka dan bekerja sebgai sales. Gaji yg saya terima slalu aku kirimkan sama ibu untuk bayar hutang dan keperluan adik2 ku.
Meskipun saya sudah bekerja disini namun dari gajiku blom bisa untuk menutupi keadaan yg kami alami.
Waktu saya bekerja ibu menelvon dan berkata"DEBT COLLECTOR akan menyita rumah,apabila pembayaran tidak sesuai dengan perjanjian"
Mendengar hal itu saya lalu menenangkan ibu supaya tidak kepikiran,Seketika itu konsentrasi saya lalu pecah. Dan saya bekerja tidak semngat lagi.
Pada jam istirahat tiba2 rekan kerja menghampiri dan menanyakan apa yg terjadi. Lalu aku menceritakan semuanya, dia juga ikut besedih mendengar hal itu. Lalu saya mencoba mau meminjam uang sama mereka. Tapi saya masih brpikir klo saya pinjam uang disini pastinya aku akan bayar sama mereka, trus untuk keperluan adik2 ku gimana?
Waktu itu saya hampir putus asa. Pikiran sama hati udah gk sejalan, gelisah. Dan hampir aku mau mengakhiri hidupku. Cobaan yg terlalu berat buat saya dan keluarga.
Tapi saya langsung teringat omongan mereka waktu pertama jumpa ketika waktu saya menanyakan pekerjaan ini. Mereka bilang"gajinya sedikit tapi smpingan bnyak"
Akhirnya tampa basa-basi saya menanyakan ap arti kata2 tersebut kepada rekan kerja.
Mendengar hal itu si kawan ini tersenyum dan mengatakan "emang mau?? "
Saya bingung dan dalam hati saya berkata,emang apa?
Namun karena saya lagi butuh dana,saya iyakan aja, meskipun saya sebenarnya tidak tau apa yg di maksud. Dia pun membisikkan ke telinga saya bhwa pekerjaan ny adalah melayani p****************g.
Dan bayarannya tidak tanggung2 loh bisa sampai juta-an. Apalagi kayak kmu masih mudah hehehehe....
Mendengar hal itu saya terkejut. Lalu dia bilang,itukan hakmu saya gk bisa maksa. Pada saat itu memang saya menolak keras pekerjaan itu. Seperti biasanya saya pun bekerja sebagai sales saja.
Hari ke hari minggu ke minggu sampai bulanan,terdengar bunyi dering hp saya,setelah saya cek ternyata ibu saya yg nelvon ia mengatakan apabila dalam minggu ini tidak di bayar maka rumah akan disita. Mendengar hal itu saya berjanji akan ngirimkan uang secepatnya.
Akhirnya saya pasrah tidak adalagi jalan keluar selain dari mengiyakan pekerjaan yg di tawarkan. Saya lalu menghampiri teman dan mengatakan aku mau kerja kyak gtu. Lalu ia menjawab,apa kamu serius?? Sebelumnya kmu menolak. Saya hanya tertunduk pasrah. Lalu saya bilang"maaf kk saya blom tau hal ginian apa bisa di bantu?
Udah tenang aja biar aku yg nyariin,sini fotomu tpi yg cantik yh, biar bnyak yg order. Akhirnya saya mengirimkan foto sama dia.
Pada mlam harinya dia menghampiri saya dan mengatakan "skarang kamu siap2 biar pergi kita, ini udah ada yg pesan"
Setelah itu kami pun pergi kesebuah hotel yg telah di janjiin, sesampainya disana kami disuruh masuk ke dalam kamar. Pertama-tama saya merasa malu dan gugup serta kekhwatiran. Saya melihat bhwa di dalam sudah ada laki-laki bertubuh gendut kisaran umurnya 50 tahun lebih dan jika dilihat dri penampilan nya dia terlihat orang tajir. Dia tersenyum dan berkata udah masuk aj sini duduk gk usah malu2.
Saya pun duduk di bangku yg ada di dalam kamar, dan teman saya ngobrol dengan laki2 tersebut. Kyaknya mereka ngobrol tengtang harga, setelah ngobrol dia keluar kamar dan mengatakan "selamat bersenang-senang yh" sambil tersenyum.
Akhirnya tinggal kami berdua di kamar, dan aku masih duduk di bangku,si lelaki ini pun pergi mengunci pintu kamar. Lalu ia menanyakan siapa namaku dan asli orang mana?
Karena aku masih terlalu polos aku menjawab dengan jujur. Setelah saya jawab dia lalu bertanya bnyak tentang aku.
Dalam hatiku berkata siapa sih orang ini, knpa dia tau tengtang aku? Apa mungkin dia knal keluargaku. Klo knal trus di kasih tau ke ibu klo pekerjaan aku kyak gini bisa2 hancur semua.
Tampa basa-basi dari pada bnyak pertanyaan, saya pun berinisiatif untuk bertanya "pak kesini mau bertanya atau mau ngapain? Namun gelagatku sambil gemetaran,saya pun berdiri dan mau melepas pakaian ku. Tapi dia suruh berhenti. Trus saya sahut Knpa pak?
Dia pun bertanya apa kmu knal orang ini di tempatmu sambil menunjukkan sebuah foto? Sya melihat foto itu ada almarhum bpak sma bpak ini. Ketika melihat fotonya itu saya langsung menangis,karena langsung teringat sama almarhum bapak. Lalu ia menghampiri saya dan berkata
ada apa?
Knpa kamu menangis?
Saya langsung berkata klo yg di foto itu bapak saya dan sudah meninggal 3 tahun silam. Mendengar hal itu Dia pun ikut terkejut dan merasa tidak percaya klo bapak emang bnar2 meninggal. Jadi kamu anaknya kah?
Ia pak, saya itu anak pertama.
Lalu dia menangis, dan saya masih bingung ada hubungan apa bapak ini dengan almarhum bapakku?
Tidak berselang lama saya memberanikan diri untuk bertany. Pak maaf, bapak ada hubungan kah sama almarhum bapak?
Lalu dia menjawab,yh. Aku sama bapakmu itu sudah lama bersahabat semenjak di bangku kuliah dan dia sudah kuanggap keluargaku sendiri. Dan kami berpisah semenjak beliau di terima kerja di tempat mu sekarang. Mulai dari situ kami putus komunikasi.
Singkat cerita dia menanyakan knpa aku bekerja seperti ini. Lalu aku menceritakan semua yg terjadi. Akhirnya dia pun membawa aku kerumahnya. Setelah sampai dirumahnya aku terkejut melihat sekitar rumahnya. Rumah bapak ini bak istanana beliau juga memiliki 4 anak dan paling sulung semuran dengan saya.
Setelah satu minggu di rumahnya akupun sudah akrab dengan mereka. Dan bapak ini mengatakan samaku supaya hp ku dimatikan, lalu saya menjawab. Knpa pak,Jadi gimana klo ibu nelfon saya?
Beliau mengatakan akan memberikan suprise kepada ibu.lalu saya sahut lagi Suprise gimama pak Apa bapak mau datang kerumah saya kah?
Ia mengatakan "ia, besok kita sama-sama kerumahmu"
Disitu saya langsung menangis dan sangat bersyukur.
Tibalah waktunya kami pulang, setelah perjalanan panjang akhirnya yg di tunggu2 datang juga. Sesampainya di depan rumah, bapak ini menyuruh saya untuk tidak keluar dari mobil yg kami tumpangi. Beliau berpura-pura jadi debc collector,dan menagih hutang ke ibu saya. Saya hanya bisa menangis di mobil karena terharu campur bahagia bisa melihat ibu secara langsung.
Tidak lama kemudian saya dan keluarga bapak ini di suruh keluar,setelah keluar dari mobil saya langsung berlari menghampiri ibu serta adik2 ku yg saya sayangi. Pada saat itu rasa bahagia yg tidak terlupakan,semua menangis apalagi adik saya yg paling bungsu.
Singkat cerita kami semua masuk kerumah. Dan aku langsung menyiapkan minuman dan makanan buat mereka. Setelah sarapan bapak ini pun angkat bicara dan menceritakan persahabatan dengan almarhum bpak ke pada ibu. Dan ia akan membayar semua hutang2 kami. Ibu langsung sujud syukur waktu itu,bukan cuman itu bapak ini juga akan mempekerjakan saya di tempat beliau.
Nb: ingat,TUHAN tidak akan memberikan cobaan melampaui batas manusia. Ketika kamu di beri cobaan, hadapilah,jalanilah jngan menyerah karena TUHAN tau kamu pasti sanggup melalui nya dan jngan lupa setiap langkah yg kau jalani ingat selalu untuk berdoa dan bersyukur .