berangkat bareng

1148 Words
Pov dali "Mampir dulu" tawar dini kepada ku "Lain kali aja ini udah mau isya, badan ku gatal gatal pengen mandi" tolak ku halus. "Ya udah, hati hati ya" sambil membalikan badannya mau meningal kan ku. "Eh tunggu" sanggah ku Seketika dini pun menoleh lalu menghampiriku lagi "Iya kenapa kak?" Tanyanya cemas "Bentar" kataku sambil membuka helm yang di pakenya. seketika muka dini jadi ping kontras dengan warna kulitnya yang putih. "Oh maaf kak, dini lupa" kata dini sambil tertunduk malu "Tidak apa apa din, oya besok berangkat jam berapa? biar sekalian bareng" tanyaku sambil mengikat helm di jok belakang "Masih Masuk pagi kak, gak usah ngerepotin" tolaknya sembil mengakat pandanganya "Ya udah aku boleh minta no kamu, biar besok kalau gak bisa jemput bisa aku kabarin dulu," pinta ku "Boleh kak, bentar ya soalnya no baru jadi aku gak hapal" dia pun mengabil ponsel dari tasnya lalu memberikan nomornya kepadaku. Aku mencatat nomor dini lalu mesukan lagi hape ku ke tas. "Ya udah kamu istrahat, jangan banyak pikiran, biar tetep sehat dan tetap can" aku buru buru menutup mulutku karena keceplosan mau bilang cantik. "Tetap apa kak?" dini menatap ku "Engak apa apa, kamu salah denger, ya udah masuk nanti kemalaman" pinta ku sambil mengkick metorku Bruuumm brumm burubumm bumm buuum brum brumm Suara motor empat tak ku meraung raung "Ya udah aku pamit ya" tanpa menungu jawabannya aku pun langsung tarik gas meningal kan dini yang masih berdiri di gerbang kontrakanya. Sesampainya di kontrakan aku bergegas mandi, seusai mandi adzan isya pun berkumandang, aku buru buru memakai baju dan berlari menuju masjid. Seusai sholat aku ngobrol ngobrol sebentar bersama bapak bapak masjid, lalu pulang. Cuma dengan cara ini aku bisa menjaga talisilaturahmi antar warga. Sepulang dari masjid aku mengganti pakain dengan pakain tidur, lalu menyalakan komputer, mengecek email, siapa tau ada kerjaan yang harus di kerjakaan. Tring Ponsel ku bergetar tanda masuk pesan di apliksai hijau Aku meraih ponsel ku lalu membuka pesan itu Ternyata pesan dari pak agung, team broker yang pagi tadi memberitau bahwa klien kita ada yang transaksi aku klik untuk membaca. (Alhamdulillah, pak dali hari ini berjalan lancar, tinggal pencairan bagian team kita, in sya Allah besok do'ainya supaya lancar, nanti kalau udah cair saya kabari lagi,) ("Amin pak semoga saja ada rejeki kita semua" ) Send (Ada projek baru, tolong cek email ya barusan udah saya kirim) (Siap pak, nanti hasilnya saya kabarin) Send Lalu aku kembali menatap layar komputerku membuka email, setelah k*****a pesan dari pak agung, aku pun masuk ke kemenu ms word lalu mengetik, cuma alunan lagu yang kunyalakan dari winap menamani kerja ku, Sejam pun berlalu aku kirimkan hasilnya ke email pak agung, lalu mengabil ponsel dan mengklik chat pak agung (Udah, tolong di cek dulu takut ada yang salah dan kurang) Send Sambil menungu balasan aku teringat kejadian tadi sore bersama dini, aku belum pernah merasakan rasa yang begitu aneh, beda kalau habis jalan sama wanita lain, tidak terbayang bayang seperti sama dini, kenapa aku keingat dia terus, apa aku kasian gara gara mendengar ceritanya, apa karna dia adik sahabatku sehinga aku menyangi seperti adek sendiri, prasaan ku sangat aneh benar benar aneh sulit untuk di jelaskan, bibir ku pun tiba tiba tertarik keatas kalau ingat kepolosan dini. "Lah kaya orang gila ngapain senyum senyum sendiri" batin ku dari pada ngayal mending aku coba chat. (Din ini no ku, save ya) Send Tring (Maaf siapa ya) (Dali din) Send Tring (Oh kak dali, iya nanti dini save, makasih yah untuk makanannya) (Sama sama din, mat bobo sampei ketemu besok) Send Tring (Iya kak mat bobo juga) Kita pun mengakhiri chat basa basi nya lalu membuka lagi pesan dari pak agung. (Udah saya cek, semuanya bagus terima kasih pak dali) (Siap sama sama pak) Ku tutup ponselku dan menaruhnya di meja kompur lalu ku sambungkan kabel charger di port bawah biar beson pagi batrenya penuh. Pukul 22:00 mataku mulai sayu, aku pun mematikan komputer lalu pergi kekamar mandi cuci kaki dan sikat gigi. Jam 07:00 setelah olah raga, aku bergegas mandi memberesihkan tubuhku yang penuh keringat yang membasahi tubuh, lalu memakai baju dan menghidupkan motorku, lalu bergegas pergi menuju kontrakan dini, dijalan aku membeli dua cup bubur ayam, serta karoketnya, Sesampainya di kontrakan dini, aku mengtuk pintunya Tok Tok Tok "Assalamualaikum" pangil ku Lama menungu Krek Pintu pun terbuka sedikit lalu mencul kepala terbalut handuk, "Wa alaikum salam kak, tuggu ya dini pake baju dulu, soalnya baru beres mandi" ujar dini sambil menutup pintu tanpa menunggu jawaban ku Mendengar kata mandi otak ku pun mulai traveling membanyangkan dini yang sedang mandi. "Kenapa otak ku jadi m***m begini" gumam ku "Siapa yang m***m kak?" Sahut dini membuyarkan lamunan ku, terhanyut dalam hayalan sampe dini yang berdiri di belang aku tidak menyadarinya "Eeee.... emmm.... gak da kok, mungkin salah dengar" sangkal ku gelagapan. "Ohhhh gitu, oya mau berangkat kapan kak?" Tanya dini yang udah bepakain rapih dengan celana jeans biru, kaos lengan panjang sambung, dan memakai hijab warna hitam senda dengan kaosnya, sangat kontras dengan wajahnya yang putih. "Kita sarapan dulu ya, tadi dijalan aku beli bubur ayam" sambil mengakat kantong berisi styrofoam. " jadi gak enak ngerepotin kamu terus kak" sanggah dini sambil mempersilahkan masuk ke kosanya, dini pun pergi kedapur mengambil sendok dan gelas lalu diisi dengan air teh yang ada dalam plastik. Setelah sarapan kita pun bergegas pergi menuju tempat kerja, lalu kita pun berpisah menuju tempat kerja masing masing. Seusai sholat dan makan siang aku bergegas kembali kelantai tempat aku kerja, ternyata masih ada sisa waktu 15 menit lagi sebelum melanjutkan pekerjaan. Iseng ku buka tasku lalu ku ambil ponsel, ternyata ada pesan masuk dari pak agung di aplikasi hijau, penasaran aku pun membukanya. (Alhamdulillah, bagian kita udah cair terus nanti tolong kirim nomor rekening pak dali biar saya transfer bagian bapak) Aku pun membalasnya dengen mengirimkan nomor rekening dan ucapan terimakasih. Drrtt. Ponselku bergetar, kalau lagi jam kerja sengaja aku silent ponselku biar tidak menggangu. Ternyata pesan dari pak agung Dia mengirim gambar scren shoot bukti transfer di tambahi caption. (Semua orang di bagai rata, gunakan dengan bijak ya,) (Terima kasih pak agung, kita harus rayakan keberhasilan kita) Send Drrett (Iya nanti semua team akan berkumpul, waktu dan tempatnya nanti di kabarin lagi) Balas pak agung Akupun penasaran lalu membuka mobile banking lalu memasukan kode akses aplikasi setelaha terbuka aku kli bagian paling atas muncul beberapa pilihan, aku mengkli info saldo lalu lacar menampilkan. M info 28/03/2020 12:55 566754xxx Rp. 465,723,890,20 Senyum menghiasi kedua bibir ini, saldo ku bertambah 450 juta, ini adalah uang terbesar yang aku dapat selama aku mengeluti dunia Broker, air mata pun keluar tanpa terasa mengalir di pipiku, jangan memiliki uang segitu besar membayangkanya aja tak pernah, tapi dengan ke ajaiban tuhan ini beneran terjadi. aku tak henti hentinya mengucap syukur lalu memasukan lagi ponsel ke tas, nanti setelah pulang kerja aku akan mengabari ibu tentang kabar bahigia ini.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD