Bab 11

1220 Words

Tuan Raksa memanggil adiknya untuk membicarakan sesuatu yang penting. Devan datang penuh rasa hormat. Setelah kepergian kedua orang tuanya, Devan telah kehilangan sosok orang-orang yang mengasihinya. Begitupun Tuan Raksa, Devan lebih mengenalnya sebagai sosok pemimpin Kota Cahaya dibandingkan kakak kandungnya sendiri. "Apakah kamu sudah menemukan tanda-tanda keberadaan keturunan Kota Suci?" Tanya Tuan Raksa mengingat selama ini Devan sudah banyak mengarungi lautan hingga samudra. "Maaf kak, Devan belum menemukan keberadaannya. Devan pikir mungkin keturunan Kota Suci sudah.." Kalimat Devan terhenti. "Sudah apa?" Tanya Tuan Raksa sambil mengeluarkan sebuah saputangan yang beberapa waktu lalu ia temukan. "Kakak, saputangan itu.." Fokus Devan teralihkan. "Kenapa?" Tuan Raksa sudah tahu b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD