Chapter 5

719 Words
Memakai pakaiannya tanpa menangisi satu apapun, Dave dibuat bingung sekaligus kagum dengan sikap perempuan itu. Sekretarisnya itu benar-benar berlagak bagai bukan perempuan dengan virginitas yang Dave ketahui. Antara miris dan mencoba tak peduli, Dave berjalan menuju kamar mandi yang sudah Karyna gunakan sebelumnya. Bentuk tubuh telanjangnya tak menjadi alasan apapun bagi Karyn untuk memalingkan wajah. Tidak tergerak sama sekali untuk mengganggu kegiatan atasannya meski Karyn sudah selesai. “Kamu mau bertahan di situ aja?” Karyna mengangkat dahinya. “Bapak perlu apa?” Dave mendecak. “Kamu-lah! Apa lagi?” “Dengan bapak yang telanjang begitu? Butuh saya untuk apa?” Menjadi atasan Karyna yang tidak sebentar, membuat Dave lebih suka jika sekretarisnya itu langsung bertindak tanpa banyak bertanya. Membutuhkan waktu lama untuk menjelaskan pada Karyna dengan pelan. Meski tergolong pandai, tetapi Dave tetap tak suka kepandaian Karyna yang berlebih untuk membalas perkataannya begitu saja. “Kemari, Karyna.” Kata Dave lebih pada perintah. Dave tidak mau membuang waktu. Karyna menurut, dia ikuti titah Dave untuk ke sisi pria itu dan segera saja Dave bertindak dengan menarik lengan Karyna ke dalam kamar mandi. Mulanya Karyna sempat terkejut dan menolak dengan menarik kembali tangannya, tetapi ketika Dave mengingatkan kesepakatan mereka agar Karyna segera terlepas dari keluarganya, perempuan itupun menurut. Dikerjai oleh Dave, begitulah yang Karyna tahu. Sebab tak ada yang bisa membuat Karyna benar-benar lepas segera jika bukan Dave yang memiliki banyak kendali. Juga dia tak akan keluar dari lubang hitam bernama hutang jika nantinya bukan Dave yang mmebuat nama belakangnya berubah sebagai istri pria itu. Yang Karyna pikirkan agar semuanya berjalan lancar adalah tujuannya saja. “Kamu suka main di sini?” bisik Dave yang masih mendekap perempuan yang masih mengenakan bajunya dan harus basah lagi karena ulah pria itu. Menghujam Karyna yang masih lengkap dalam pakaiannya, hanya pakaian dalam bagian bawahnya saja yang dilepas dengan paksa. Setelah Dave bergaya mengatakan bahwa dirinya tak bisa melanjutkan hubungan dengan perawan, pada akhirnya terlihat betapa pria itu membutuhkan sentuhan dan suka sekali menghujam Karyna. “Saya… nggak tahu.” Dengan tertahan Karyna menjawab. Bagaimanapun, Karyna masih baru dalam hal b******a. Hidupnya terlalu datar dan akhirnya sedikit berwarna beda karena adanya Dave yang memberikan kesepakatan agar Karyna segera hamil dan menjadi ibu dari anaknya. “Saya suka kamu yang nggak banyak bertanya dan menuntut begini.” Karyna tak ingin menanggapi. Toh dengan mendiamkan saja, pria itu akan dengan keras menggeram dan menenggelamkan wajahnya pada tengkuk Karyna dengan mudahnya. * Karyna hidup dalam tekanan. Hidupnya tak pernah benar-benar merasakan bahagia. Kerja keras, hutang piutang, kemarahan, kekecewaan, terus menerus harus dirinya telan mentah-mentah. Karirnya tak bagus karena bukan hanya untuk memenuhi kebutuhannya agar bisa hidup layak dimasa tua, tetapi justru menyakitkan karena harus membayar hutang keluarganya. Ya, keluarganya yang tak tahu diri memang tukang mengutang sejak dulu. Dengan alasan menghidupi Karyna hingga menjadi seperti sekarang ini. Namun, Karyna tak pernah merasakan perjuangan mereka dalam membayarkan hutang-hutang yang tiba-tiba saja datang mengatakan bahwa namanya menjadi penjamin dikalangan penagih. Ingin mengatakan bahwa dirinya bukan anak atau bagian dari keluarga yang disebut, Karyna tetap harus mengaku dan membayarkan hutang demi hutang yang tak tahu kemana juntrungannya. Bayaran besar dan mahal yang Dave berikan juga sukses kandas karena tanggung jawab tersebut. Ketika Dave menawarkan rencana kehamilan itu. Sejujurnya Karyna takut. Hidupnya akan diubah menjadi sangat berbeda jika melahirkan keturunan dari Dave Mahendra. Sangat sulit memercayai bahwa Dave mau melakukan hal itu dengannya. Namun, begitulah adanya yang terjadi. Karyna menerimanya dengan semua konsekuensi yang menanti di depan. Jalannya yang pasti akan terjal tak menghambat niatannya untuk lepas dari segala kesengsaraan hutang. Memberikan keperawanannya mungkin akan sangat mengecewakan sebab tak ada cinta diantara dirinya dan Dave, tetapi dia tenang karena Dave memang orang kaya yang bisa menjaganya untuk tetap waras. Motivasinya kembali naik. Jika nanti dia menikah dengan Dave, segalanya akan lebih mudah dengan kendali pria itu. Tetapi akan sangat merepotkan karena begitu rumit hubungan mereka yang tanpa rasa. Menjadi orangtua, begitulah mereka nantinya. Karyna memiliki tugas baru dengan mendorong seorang Dave Mahendra menjadi pria sekaligus ayah nantinya. Belum lagi tugasnya sebagai ibu yang selama ini dia dapatkan dari ibunya sendiri yang cukup pandai mengurus anak meski sangat kasar. Di atas ranjang besar dan mewah milik Dave, Karyna mengevaluasi bahwa hidupnya memang sebagian akan lebih mudah juga lebih sulit dalam sangkar milik Dave Mahendra. Pria tanpa hati yang sedang menanti giliran jabatan serta kekuasaan. Secara materi, Karyna akan merdeka. Secara nurani, dia akan habis dalam luka.  
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD