"Kecuali kau membunuh Bayu," jawab Almaira tajam. "Aku takkan mengotori tanganku dengan membunuh orang lain selain ayahmu. " "Kau memang biadap, " lirih Almaira. Anggara cuek. "Lalu apa yang dikatakan Bayu? " selidik Almaira. "Kau menjadi gundikku, " ucap Anggara. Almaira tertawa terbahak-bahak. Anggara mengernyitkan alisnya heran. "Apa yang lucu?! " "Lalu kau tersinggung? " "Ya jelaslah. Aku tak serendah itu! " "Laah, memangnya Bayu tahu, kau penculiknya? " Almaira menutup mulutnya menahan tawa. "Puas kau? Tak lucu! " Anggara melempar putung rokoknya ke dinding. "Malam ini aku yang masak makan malam. Bolehkan? " tanya Almaira. "Kenapa? Masakanku tak enak? " Tampak wajah Anggara berubah menjadi khawatir. "Enak, cukup enak. Tapi aku mau masak sendiri. Aku tak ingin,

