THE PRIEST : 21st CENTURY EXORCISMS

Pengenalan Tokoh. Alexander Lim, 29 tahun.  Yatim piatu dan dibesarkan di Gereja Katolik Saint Daniel. Pada tahun 2008, Alexander memasuki Seminari di usianya yang menginjak 17 tahun. Lima tahun kemudian, dia lulus dari Seminari sebagai seorang Pastor Eksorsis di usianya yang menginjak 22 tahun. Namun aktivitasnya sebagai Pastor Eksorsis terhenti dua tahun setelah ia keluar dari Seminari. Juan, 17 tahun. Menjalani tahun pertama di SMA. Memiliki kepribadian yang kasar dan pemarah, namun sifatnya tiba-tiba berubah semenjak mendengar bahwa kedua orang tuanya akan bercerai. Tinggal di komplek perumahan di dekat Gereja Saint Daniel, namun pemuda itu tak pernah menghadiri Misa. Sebelum kasus perceraian orang tuanya, Juan sempat menjadi pelaku penindasan. Namun setelah keluarganya bermasalah, dia cenderung menjadi anak yang pendiam dan acuh terhadap kehidupan di sekitarnya. Eric, 17 tahun. Sahabat baik Juan. Namun meski begitu, Eric tidak ikut ambil peran dalam penindasan yang dilakukan oleh Juan. Eric dibesarkan dalam keluarga yang taat beribadah, dan dia merupakan jemaat Gereja Saint Daniel yang juga cukup dekat dengan Alexander. Berbeda dengan Juan yang selalu menunjukkan kemarahan dalam sorot matanya, Eric adalah sumber pembawa kebahagiaan. Si ramah yang selalu bersikap baik kepada orang di sekitarnya. Pastor Peter, 50 tahun. Imam Gereja Saint Daniel. Dibandingkan dengan senior, Pastor Peter lebih terlihat seperti ayah bagi Alexander. Setelah kehilangan kedua orang tuanya, Pastor Peter lah yang mengasuh Alexander. Memberikan pendidikan pada Alexander hingga Alexander menjadi seorang Pastor seperti saat ini. Anastasha, 30 tahun. Seorang dokter di Rumah Sakit Katolik. Merupakan jemaat Gereja Saint Daniel, namun jarang menghadiri Misa. Anastasha mengenal Pastor Peter dengan cukup baik, tapi tidak dengan Alexander. THE PRIEST 2020 Mengisahkan tentang perjuangan Alexander Lim, si Pastor Eksorsis yang harus kembali terlibat dengan para iblis yang mengganggu manusia. Demi menyelamatkan nyawa seorang pemuda, Alexander rela melawan aturan Vatikan dan kembali melakukan eksorsisme secara ilegal dengan resiko bahwa dia bisa saja di-ekskomunikasi jika sampai Vatikan mengetahui perbuatannya. Cerita ini hanya fiktif belaka dan dibuat semata-mata untuk menghibur. Jika terdapat kesamaan nama dan tempat, itu adalah unsur ketidaksengajaan. Tidak ada maksud untuk menyinggung apapun, mohon pahami baik-baik karena cerita ini akan mengisahkan eksorsisme menurut ajaran Katolik.