Past, Present, and FutureUpdated at Sep 24, 2021, 08:18
Vale membenci Bhisma setengah mati, teman sekolahnya yang kerap kali terlibat adu mulut serta taruhan-taruhan tidak masuk akal yang sialnya Vale turuti demi menjaga gengsinya. Bhisma itu licik, manipulatif, tengil, jail, dan sok ganteng. Vale membenci setiap hal yang melekat pada Bhisma, entah itu sikapnya, caranya berjalan, bahkan hingga cara Bhisma bernapas yang menurut Vale pemborosan udara.
Perseteruan keduanya terus berlanjut setiap kali mereka di sekolah, dari alasan yang masuk akal, hingga tidak masuk akal. Aksi saling membalas terus menerus terjadi, karena satu pihak yang merasa kerap kali dicurangi, dan pihak lain akan turut serta membalasnya. Dalam perseteruan itu, Bhisma kerap kali melibatnya Ricky sebagai sahabatnya untuk mengerjai Vale.
Hingga seorang anak baru datang ke sekolah mereka. Gani, murid pindahan yang menjadi dekat dengan Vale karena kecocokan mereka dalam mengobrol dan memiliki hobi yang sama. Vale menyukai interaksinya bersama Gani. Wawasan cowok itu begitu luas, mengobrol dengannya juga mengasyikan, terlebih lagi Gani juga hobi membaca dan memiliki buku favorit yang sama dengan Vale.
Bersamaan dengan itu, Bhisma malah menyatakan perasaan terhadapnya, dan memohon agar Vale tidak berhubungan dengan Gani. Bhisma yang bersikap seenak jidat itu, tanpa ada angin dan hujan mengatakan menyukai Vale? Bahkan Vale lebih percaya bahwa Bhisma sakit jiwa alih-alih menyukainya.