Lau Fan, seorang karyawan kantoran yang mati tragis tertabrak truk, tiba-tiba terbangun di dunia yang sama sekali berbeda: Dunia Kultivasi.Ia sekarang adalah kepala klan Lau, sebuah keluarga Kultivator rendahan yang berada di ambang kehancuran. Di dunia di mana hukum rimba berlaku—siapa yang kuat dia raja—Lau Fan yang lemah hanyalah santapan empuk bagi klan-klan yang lebih kejam.Tepat saat keputusasaan melanda, sebuah suara elektronik bergema:[Sistem Kepala Keluarga berhasil diaktifkan!]Lau Fan mendapatkan kesempatan kedua, bukan untuk dirinya sendiri, tetapi untuk membangun kembali klannya. System ini memberinya kekuatan unik: kekuatan pribadinya akan tumbuh eksponensial seiring dengan bertambahnya kekuatan anggota keluarganya.Dengan hadiah Login Harian yang memberinya rekrutan Kultivator Tahap Abadi hingga Kultivator Puncak secara acak, Lau Fan memulai perjalanan gila-gilaan:Dari dua Kultivator pemula di hari pertama...Menjadi Tuan Penguasa Wilayah...Hingga Klan Lau menguasai semesta Kultivasi.Saksikan bagaimana Lau Fan, seorang mantan pecundang, menggunakan System Kepala Keluarga untuk merekrut para jenius tersembunyi, melatih prajurit legendaris, dan mengubah Klan Lau yang hampir punah menjadi satu-satunya Keluarga Abadi yang ditakuti seluruh dunia.Hukum rimba tidak lagi berlaku, sebab kini ia dan keluarganya adalah pembuat hukum!

> Hidup Reyhan seharusnya berakhir malam itu. Tapi justru dimulai. Di hari ulang tahunnya, ia ditinggal pacar, dikhianati rekan kerja, dan ditagih utang yang bukan miliknya. Saat berdiri di ambang kematian, suara asing berbicara di kepalanya: > 📢 “Protokol Caelthorn diaktifkan.” Lalu—Rp100.000.000 masuk ke rekeningnya. Tapi ini bukan hadiah. Ini jebakan. Uang itu harus ditebus… dengan misi. ❌ Gagal: hilang fungsi tubuh. Atau nyawa. ✅ Berhasil: kaya, berkuasa… dan diburu. Dibimbing oleh sistem misterius, Reyhan terlempar ke dunia di mana uang, kekuasaan, dan rahasia berdarah saling berburu. Di balik layar, Raine Elvaria — wanita dari masa lalunya — kembali. Membawa jawaban yang seharusnya tidak pernah ia dengar. Sekarang Reyhan harus memilih: ❤️ Cinta 🔥 Balas dendam 🔎 Atau kebenaran yang bisa menghancurkan segalanya. Dan satu pertanyaan terus menghantuinya: > Siapa pencipta Protokol ini... dan kenapa memilih Reyhan? --- “The Caelthorn Protocol” — ketika sistem bukan sekadar alat, tapi takdir.

Andra bangun setiap pagi dengan perasaan asing — seolah ada bagian dari dirinya yang hilang. Mimpi tentang jam berdarah, cermin retak, dan seorang gadis bernama Nara terus menghantuinya. Ia tak mengenalnya. Tapi kenapa rasa sakit itu terasa begitu nyata? Saat dunia mulai retak dan waktu berjalan mundur, suara asing berbisik: "Kau adalah Detik Terakhir." Tanpa ingatan siapa dirinya sebenarnya, Andra harus menemukan jawabannya — sebelum dunia berhenti. Karena kadang... musuh terbesarmu adalah dirimu sendiri. Dan tidak semua detik bisa diselamatkan.

Aku bukan pahlawan, bukan korban, bukan juga penjahat.Aku hanya seseorang yang pernah kehilangan segalanya, lalu terpaksa bangkit — bukan karena ingin, tapi karena dunia tidak memberi pilihan lain.Arkha Valiant, pria dengan tatapan kosong tapi langkah yang tetap berjalan.Tahun-tahun berlalu, luka tak kunjung sembuh, dan dunia terus menuntut.Di balik diamnya, tersembunyi perjuangan.Di balik senyumnya, tersimpan rasa ingin menyerah.Dan saat semua orang mengira dia baik-baik saja...Di situlah semuanya mulai berubah.Sebuah kisah tentang diam yang menjerit, luka yang disembunyikan, dan kekuatan yang tak terlihat.Jika kau pernah merasa sendirian dalam keramaian,maka ini adalah kisahmu juga.

Sistem Darah Warisan > Tak ada yang memanggilnya. Tak ada yang berharap ia muncul. Tapi saat dunia menolak keberadaanku, saat nama keluargaku dicoret dari sejarah... sistem ini datang. Bukan sebagai penyelamat. Bukan sebagai harapan. Tapi sebagai pengingat... bahwa darah yang terbuang, tak selamanya lemah. Bahwa seorang pewaris sejati akan tetap bangkit, meski seluruh dunia menunduk untuk menjatuhkannya. Ia tidak bicara tentang kebaikan. Tidak menjanjikan akhir bahagia. Yang ia tawarkan hanyalah satu hal: kekuasaan yang dibangun di atas penderitaan dan pengkhianatan. Kini aku berdiri… bukan karena dipilih. Tapi karena semua yang lain telah menyerah. Dan di belakangku, sistem ini berbisik: “Waktumu telah tiba. Warisan harus dikembalikan. Dunia harus tunduk.”