Mengawali perjalanan hidup seorang atlet renang bernama Melani Anisa bersama seorang cucu konglomerat ternama, bernama Reyhan Sandiaga. Keduanya terlibat dalam hubungan perjodohan dengan selisih usia sedikit jauh. Penolakan demi penolakan dari Melani Anisa harus diterima Reyhan demi menjaga kesehatan kakeknya. Serta berbagai hal gila yang dilakukan oleh Melani Anisa demi membuat pernikahan mereka berdua dibatalkan.
Akankah Reyhan bertahan hingga keduanya terlibat cinta satu sama lain? Ataukah Melani menemukan cinta sejatinya yang lain, di tengah perjalanan menempuh karirnya sebagai seorang atlet renang? Lantaran Reyhan selalu sibuk menjadi seorang presiden direktur menggantikan posisi Sandiaga di perusahaan.
"Wajahmu pucat! Apa jangan-jangan kamu pria gay!?" Tebak Melani dengan wajah polos tanpa dosa.
"Aku bukan gay! Tapi tunggu usiamu dua puluh tahun!" Sahut Rey seraya bangkit dari posisi duduknya. Dia mencoba beralasan agar tidak melakukan hubungan intim dengan wanita yang sama sekali tidak dia inginkan.
Keduanya berada di dalam kamar pengantin. Pasangan ini berbeda usia lima belas tahun. Reyhan Sandiaga cucu konglomerat kaya raya. Jomblo akut hingga berusia lebih dari tiga puluh tahun. Tidak pernah pacaran. Melani Anisa gadis yang baru saja lulus tingkat SMA menikah di usia muda karena ayah dan ibunya memiliki hubungan kerabat dengan nenek Reyhan.
"Nenek dan kakek menjodohkanku dengan seorang bocah! Dia memintaku menikahinya? Atau merawatnya seperti seorang baby sitter!?"