bc

PEMBANTU ITU ISTRIKU

book_age18+
3.2K
FOLLOW
25.7K
READ
contract marriage
playboy
badboy
goodgirl
CEO
billionairess
sweet
office/work place
first love
intersex
like
intro-logo
Blurb

ASAL MUASAL

"selamat pagi tuan" sapa Tika

"emh" jawab Raka

"sudah saya siapkan air tuan,,,anda bisa mandi sekarang" ucap Tika lagi

Lalu Raka berlalu pergi masuk ke dalam kamar mandi

Sedangkan Tika membereskan tempat tidur Raka dan menyiaokan baju ganti untuknya

"Tika, siapkan kamar untuk temanku,nanti malam temanku akan menginap di sini" perintah Raka pada tika setelah keluar dari kamar mndi

"baik tuan, akan saya siapkan" patuh Tika

"terimakasih Tika" Raka tersenyum dan mengacak rambut Tika

Ya, Tika sudah biasa mendapat perlakuan seperti itu dri Raka

Karna sejak kecil Tika sudah ikut Ratih ibunya bekerja di rumah Ambar orang tua Raka

Tika sudah ikut Ratih ibunya bekerja di ibukota sejak kecil, karna ibunya tak punya pilihan lain

Dulu Ratih di jodohkan oleh orang tua nya untuk mebikah dengan laki laki yang sama sekali tidak Ratih kenal

Namun Ratih tetap menuruti perjodohan tersebut

Namun hanya dalam waktu satu bulan suami Ratih menghilang entah kemana

Dan setelah dua bulan suami Ratih menghilang ratih ternyata baru tau kalau dia sedang hamil

Dan beberapa bulan kemudian lahir lah Tika adya atau Tika

Namun ratih saat itu tidak punya pilihan lain selain membawa anak bayi nya bekerja ke ibu kota

Karna hidup di kampung sebagai single parent itu amat sangat berat Ratih menjalaninya

Dan beruntung Ratih bertemu Ambar ibu dari Raka

"ada yang bisa saya bantu? Kenapa duduk di sini? Kasihan bayimu pasti kepanasan" ucap Ambar saat melihat Ratih dan bayinya berteduh di bawah pohon

"saya sedang mencari pekerjaan nyonya,tapi belum dapat. Saya hanya ingin istirahat sebentar sebelum pergi lagi untuk mencari pekerjaan,maaf kalau keberadaan saya di sini mengganggu anda nyonya" ucap Ratih yang tak enak hati karna berfikir ia telah salah meneduh di bawah pohon milik orang lain

"tunggu" ucap Ambar saat melihat Ratih hendak pergi

Ratih menatap Ambar "ya nyonya" ucap Ratih

"kamu mencari pekerjaan untuk siapa?" tanya Ambar krna melihat Ratih membawa bayi dan mencari pekerjaan

"untuk saya nyonya,saya mencari pekerjaan yang membolehkan saya membawa anak saya nyonya" ucap Ratih jujur

"kamu bisa bekerja di rumahku,dan kau boleh membawa serta anakmu"

Ambar tak tega melihat Ratih yang sudah tampak lelah

Namun bayi yang Ratih gendong nampak tidur lelap

Dalam hati Ambar berfikir bisa saja Ratih mengemis dengan membawa bayi itu agar banyak yang mengasihaninya

Namun Ratih tak melakukan itu

Dari situ Ambar berfikir bahwa Ratih jujur dan pekerja keras

"benarkah nyonya?" tanya Ratih dengan mata yang berkaca kaca

"iya benar" Ambar tersenyum

"terimakasih banyak nyonya, terimakasih" Ratih mencoba bersujud syukur di kaki Ambar

Namun Ambar segera menarik ratih untuk tidak melakukan itu

Tanpa mengulur waktu lagi, Ambar membawa Ratih dan anaknya masuk

Saat Ratih dan Tika datang Raka baru berumur 5tahun

Sedangkan Tika baru ber umur 2 bulan

Karna mereka hidup bersama dari kecil, saat mereka tumbuh dewasa mereka terlihat seperti layaknya saudara

Namun Tika selalu sadar diri akan posisinya

Sebaik apapun keluarga majikanya

Tika tetap sadar siapa dirinya di rumah tersebut

Tika tetap memanggil Raka tuan meskipun Raka merasa risih setiap kali Tika memanggil nya tuan

Namun Tika yang keras kepala tetap tidak pernah mau merubah panggilanya tersebut

***

"Tika, apa kau sudah makan?" Raka menatap tika gemas

"sudah tuan,,, dan kamar yang anda minta juga sudah saya siapkan" jawab Tika tanpa menggubris tatapan gemas dr sang tuan

Tika sudah biasa di perlakukan sedemikian rupa oleh Raka

Sudah sering Tika meminta Raka untuk memperlakukan Tika layaknya majikan dan pembantu

Namun Raka tak pernah menggubrisnya

"tuan,, malam ini saya ingin keluar sebentar membeli keperluan pribadi saya, apa boleh ijin keluar?" tanya Tika pada Raka

"mau kemana kamu?" tanya Raka menyelidik

"saya hanya mau membeli keperluan pribadi saya tuan" jawab Tika tanpa menatap sang tuan

"kenapa setiap ada temanku yang datang kau selalu ijin pergi keluar Tika?" tanya Raka curiga

"benarkah?" Tika berkilah

"ya,, ada apa sebenarnya?" Raka penasaran setiap kali Raka mengundang teman perempuan nya Tika pasti akan meminta ijin keluar

Dan ini bukan sekali atau dua kali, Raka curiga ada sesuatu yang di sembunyikan Tika

"tidak ada Tuan" jawab Tika dan ia segera berlalu pergi

Ya Tika akan ijin pergi keluar setiap kali Raka mengundang teman perempuan nya kerumah

Bukan tanpa alasan, Tika pernah di damprat oleh teman Raka karna di anggap lancang dan tak tau diri

Saat itu cika teman Raka melihat Raka tengah berperilaku menggemaskan kepada Tika

Meski Tika tak menanggapi, tetap saja cika berpikir Tika sedang menggoda Raka

Dan cika yang saat itu tengah PDKT kepada Raka pun tak terima

Dan menganggap Tika sebagai pengganggu

Tidak ingin kejadian seperti itu terulang kembali

Maka setiap kali teman Raka berkunjung Tika memilih untuk pergi keluar

Mencari aman...

chap-preview
Free preview
MENCARI AMAN
"Tika, darimana kamu?" Raka berkata dengan tatapan penuh tanya. "Hanya pergi keluar mencari angin tuan," jawab Tika sekenanya. Matanya sudah sangat perih dan punggung yang sudah ingin sekali rebahan. Tika hanya pergi ke depan komplek dan duduk di bawah pohon mangga Menunggu waktu sedikit malam sekiranya Raka dan teman perempuan nya sudah tidur saat ia pulang nanti. Namun sialnya saat ia baru masuk rumah majikanya dengan mengendap endap namun Raka melihatnya dan langsung menarik tangan nya hingga tubuhnya menempel di d**a bidang sang majikan. "Katakan Tika ada apa sebenarnya? Kenapa kau selalu pergi keluar saat ada teman perempuanku berkunjung kerumah?" tanya Raka panjang lebar. "Tidak ada apa apa tuan, saya hanya pergi keluar karna memang harus membeli kperluan pribadi saya tuan." kilah tika. "Lalu mana barang yang kau beli?" tanya aka dengan alis yang naik sebelah dan tatapan menuntut pada tika. "A aaa Iya, tadi barang yang saya perlukan tidak ada di supermarket tu tuan." jawab tika tergagap. "Benarkah?" Raka tak begitu saja percaya pada tika. "Kau masih tak mau jujur tika?" tanya Raka dengan wajah sendu. "Kau anggap aku apa tika? aku merasa kau tak menganggap aku ada tika." ucap Raka lagi. Tika bingung dengan perkataan tuan nya. "Maksud anda apa tuan?" tanya Tika bingung. "Sudahlah, ini sudah malam. Pergi tidur." Raka berlalu dari hadapan Tika dan pergi naik ke kamarnya di lantai atas. Setelah itu mereka masuk ke dalam kamar masing masing. Waktu pagi datang. Ratih sibuk di dapur memasak untuk sarapan majikan nya. Dan Tika bertugas membersihkan rumah Saat ia tengah mengepel di depan pintu kamar ruang tamu tiba tiba pintu terbuka dan sosok wanita seksi dengan pakaian yang amat sangat kurang bahan itu keluar. Dan tiba tiba, "Aduuuhh." Teriak wanita itu yang saat ini tengah terduduk di lantai. Tika segera menolong wanita seksi itu. "Maaf Nona, lantainya masih basah, mari saya bantu." Tika mencoba membantu wanita itu berdiri namun justru dia ikut tersungkur ke lantai yang masih basah. Mendengar kegaduhan di lantai bawah raka segera bangun. Dan betapa terkejutnya saat melihat ana dan tika tengah tersungkur di lantai. "Ada apa ini?" Suara Raka menggema. "Pembantumu semua ini karna pembantu yang tak berguna ini raka." ucap Ana marah. Dengan segera raka mengendong ana masuk ke dalam kamar tanpa melirik tika sedikitpun dan menutup pintu kamar itu dengan kakinya. Suara pintu menggelegar pun tak dapat terhindarkan. Raka masih merasa jengkel pada tika atas sikap tika semalam. Dengan hati hati Raka nenurunkan Ana di atas tempat tidur. "Aduuh." Ana mengaduh saat bokongnya baru menyentuh kasur. "Apa sangat sakit?." tanya raka seperti berbisik. Saat ini posisi wajah mereka sangat dekat. Karna Ana masih mengalungkan tangannya di keher Raka Ana tau bagaimana memanfaatkan momen tersebut. Cup. Ana mencium bibir Raka sekilas Dan tanpa menunggu lama Raka membalas ciuman Ana. Ciuman yang awalnya lembut kian menuntut. Tangan Raka pun sudah bergerilya di tubuh Ana yang menggunakan baju kurang bahan. Dengan gemas tangan Raka meremas dua buah melon milik Ana tanpa melepas tautan bibirnya. "Emh." des4h Ana di sela ciuman. "Aaa." lagi kini bibir Raka sudah sibuk di atas leher Ana. "Auw." Des4h Ana dengan mata terpejam. Bibir Raka sudah sampai di dua buah melon yang menantang. Dengan perlahan Raka menurunkan tali yg ada di pundak Ana dengan mulutnya Dan seketika dua buah melon milik ana yang bulat dan padat pun terpampang di depan muka Raka dengan gemas menjilat dan memil1n pucuk yang ada di permukaan buah melon itu. "Rakaaa auw, Ish." des4h Ana. "Sh, uh." des4h Raka yang kini sudah di kuasai nafsu. "Raaakaa enak yakh." Ana tak tahan ia menjambak gemas rambut Raka Dan Raka semakin bernafsu mendengar suara merdu Ana. Raka terus meremas buah melon itu dan menjilati pucuk itu sesekali ia menggigit kecil buah tersebut. ******

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.7K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.5K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
29.9K
bc

TERNODA

read
198.4K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.1K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
44.9K
bc

My Secret Little Wife

read
131.9K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook