Story By Kiy Santoso
author-avatar

Kiy Santoso

ABOUTquote
Hay.. salam kenal dari someone yang KPop dan K-drama addict banget.? Hidup bisa jadi sulit, bisa jadi mudah.. Semua tergantung mindset kita.?
bc
Midnight Screaming
Updated at Oct 19, 2022, 15:25
Mimpi buruk yang hampir tak pernah terjadi tiba-tiba hadir begitu saja. Sebuah kejadian mengerikan tentang Dad yang tengah memegang pisau penuh darah, sedangkan Mom tersungkur di lantai kayu, wanita cantk itu mengerang kesakitan memegangi dadanya yang bersimbah darah. Aku terbangun dengan nafas tersengal, dan mulai bisa mengendalikan diri saat mengetahui bahwa segalanya hanya mimpi belaka.
like
bc
Cherry Barry
Updated at Aug 20, 2022, 02:42
Barry adalah pria muda berstatus mahasiswa, penuh pesona yang kerap kali menjadikan para wanita dewasa sebagai targetnya dalam meraup banyak materi. Dia akan mengganti sang target apabila sudah mendapatkan yang baru dan lebih kaya. Hingga akhirnya dia bertemu dengan seorang Tante kaya yang tak hanya cantik, tapi juga sangat baik dan hangat. Siapa sangka Barry justru jatuh cinta padanya, masuk jauh ke dalam hidup wanita dewasa itu. Bagaimana kisah mereka karena ternyata, Cherry (Si Tante baik) mengidap sebuah penyakit dan harus pergi untuk selamanya. Simak kelanjutannya, silahkan tap love dan follow penulisnya yaaa^^
like
bc
Ibu Untuk Senja
Updated at Aug 4, 2022, 01:32
Aku hanyalah laki-laki biasa yang dapat merasakan susah hati, terlebih ketika istriku tiba-tiba menenteng travel bag besar dari dalam kamar. Enam bulan lalu, kami sempat adu argumen, aku merasa perlu menuntutnya yang kerap kali mengabaikan Senja. Aku mencegahnya pergi keluar rumah, dan mencoba menasehatinya dengan tutur kata lembut. Namun, dia tak mau mendengar apapun yang keluar dari bibirku. “Mas, kamu tuh ngerti nggak, sih? Aku tuh malu mas kalo kemana-mana harus bawa Senja,” teriak istriku di malam itu. “MasyaAllah, Dek, mengapa kamu tega sekali pada putri kita. Dia itu malaikat kecil titipan Allah, yang harusnya kita jaga, Dek,” jawabku berusaha membuka pikirannya. “Harus ya, kalo ngomong itu selalu bawa-bawa nama Tuhan?” katanya kasar. “Kita hidup di dunia ini, berkat Kehendak Tuhan,” ujarku, yang masih bisa menahan amarah agar tak meledak. “Mas itu ribet banget, ya. Kan sudah ada Ibu yang jaga Senja, lagi pula, Senja lebih suka sama Ibu kok, dibanding aku,” kilahnya. “Senja bukan lebih menyukai Ibuku, tapi karena dia tak punya sosok lain selain Ibu,” lirihku berusaha menahan tangis karena Senja mendengar suara ribut kami dan dia memeluk tubuhku ini. “Lihatlah, wajah Senja ini, dia cantik sepertimu, Dek,” tambahku. Istriku sama sekali tak mengiraukan ratapanku dan tangisan Senja. “Sudah, Mas, jujur aku sudah tak tahan lagi. Aku tuh malu sama temen-temenku.” Lagi-lagi dia mengatakan hal yang sepatutnya tidak diucapkan oleh seorang Ibu. Istriku kemudian bergegas keluar dari rumah, tanpa menoleh. Dalam sekejap ada luka menganga lebar dalam hatiku, seiring langkah istriku yang semakin menjauh dari kami. Senja mendongak menatap wajahku. Aku cepat-cepat menyeka airmata yang meleleh hangat di pipi. Wajah polos Senja membuat hati ini semakin sakit.
like
bc
Wanita Berhijab Panjang Itu Maduku
Updated at May 30, 2022, 23:34
Obsesinya pada darah perawan benar-benar membawa bencana. Bahkan dia seharusnya cukup cerdas untuk menerima dan meyakini penjelasan medis mengenai hal yang aku alami ini. Bukankah sudah menjadi pengetahuan publik bahwa tidak semua wanita mengeluarkan darah perawaan di malam pertama.
like
bc
Mencintai Ibu Tiri
Updated at Dec 30, 2021, 19:43
Tian nampak gugup sekali, tak henti melihat ke arah pintu menunggu kemunculan Jamima. Dia cemas kalau-kalau Jamima berubah pikiran. Gabrian menepuk paha Tian yang duduk bersila di sebelahnya. "Muka lo kenapa? Kayaknya tertekan banget?" "Eum, enggak apa-apa." "Enggak usah takut ditolak! Bapak dan Ibunya Jamima kan udah tahu kaya apa elo, cowok baik-baik dan sayang terus peduli sama mereka. Jadi, apa yang perlu dicemaskan?" "Gue enggak cemas soal itu!" "Lho, terus soal apa?" "Soal malam pertama? Yaelah! Masih lama, baru juga tunangan! Lagian, soal begituan gue pakarnya! Gampang nanti gue ajarin!" Bisik Gabrian dengan konyol. "Idih! Bukan soal itu! Gue udah belajar sendiri." "Ha? Elo seriusan belajar gituan? Hahahaha.. Sialan gue ngakak banget!" "Sssttt!" Ferdy ingin mereka diam jangan terus bicara yang tidak-tidak. Tian melirik Gabrian dan memasang muka cengengesan. "Terus apa yang bikin elo cemas?" Tanya Gabrian. "Eum, gue ngeri Jamima berubah pikiran terus nolak gue." "Lha, bisa-bisanya mikir begitu?" "Iya kan ini kampung halaman dia, gimana kalau tiba-tiba ada cowok datang terus ternyata dia cinta pertama Jamima. Terus akhirnya pertunangan gue batal." "Wkwkwk dasar otak udang! Kalau kemungkinan kaya gitu jangankan baru tunangan, yang udah nikah juga banyak! Makanya, elo sebagai cowok harus bisa kasih perhatian lebih ke Jamima. Biar dia enggak berpaling selamanya!" "Nah, kalau yang ini boleh deh.. elo ajarin gue!" Bisik Tian. "Nah, justru itu masalahnya. Kalau soal ini gue juga enggak paham.. Gkgkgkkggk!!"
like
bc
Jodoh Dari Masa Lalu
Updated at Aug 28, 2021, 01:06
Seandainya saat itu kamu mencegahku pergi, menitikkan air matamu karena takut merindu. Mungkin kini, kulitku ini adalah penghangat sempurna dalam malam dengan hujan. Ailee menyimpan cintanya untuk Galen hanya karena keyakinan dirinya atas apa yang disebut realistis. Menikah dengan Fintan adalah keputusan terbaik untuk Ailee, meski dia membenamkan dirinya dalam otoritas penuh sang Kekasih.
like
bc
Bianglala Renjana
Updated at Jul 30, 2021, 20:44
"Ayolah, tidak perlu menunggu sampai dewasa. Sekarang saja pasti kamu sudah sangat ranum dan pantas untuk cepat dipetik. Aku tak bisa membayangkan betapa manisnya bibirmu itu, Sayang!" Ini bukan kali pertamanya bagi Hafa diperlakukan tidak sopan oleh salah satu pelanggan Ibunya. Seperti biasa, dia berusaha keras menampik tangan nakal laki-laki hidung belang yang terus saja mencoba menyentuh wajah Hafa. "Maaf Om, Hafa mau berangkat sekolah dulu. Setelah selesai mengikat tali sepatunya Hafa cepat-cepat meraih tasnya yang dia letakkan di kursi kayu di teras rumahnya. "Ibu!! Hafa berangkat ya!" Teriaknya dari luar rumah. Sementara lelaki yang di panggil om tadi meraih tangan Hafa dan menariknya mendekat. Gadis itu dengan sekuat tenaga berusaha melepaskan cengkraman tangan berotot itu. "Maaf Om, Hafa mau sekolah!" Hafa menarik tangannya hingga terasa nyeri dan warna kulitnya berubah memerah.
like